jpnn.com - JAKARTA – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia berharap pemerintah secepatnya membenahi jalur distribusi sembako. Mulai dari hulu hingga ke hilir untuk menjamin ketersediaan pasokan serta stabilitas harga pangan menjelang Ramadan.
“Jalur distribusi pangan perlu dibenahi untuk mencegah terjadinya lonjakan harga menjelang Hari Raya Lebaran, pada Juli mendatang," ujar Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengolahan Makanan dan Industri Peternakan, Juan Permata Adoe dalam diskusi Kesiapan Bahan Pokok Menjelang Hari Raya di Jakarta, Kamis (2/6).
BACA JUGA: Turis Indonesia ke Jepang Meningkat 29 Persen
"Jika jalur distribusi lancar, saya yakin harga dan ketersediaan sembako bisa terjaga selama bulan Ramadan hingga Lebaran,” imbuhnya.
Saat ini kata Juan, pemerintah bersama kalangan dunia usaha terus melakukan langkah-langkah antisipatif untuk menjaga agar tidak terjadi lonjakan harga bahan pokok. Seperti minyak goreng, daging ayam, dan daging sapi.
BACA JUGA: Transaksi Harian Valbury Tembus Rp 200 Miliar
“Harga daging sapi mulai bisa ditekan hingga pada kisaran Rp 80-Rp 85 ribu per kg. Harga bawang merah yang terus melonjak, hingga berada pada kisaran Rp 42-Rp 43 ribu/kg. Kadin akan membantu pemerintah jika diperlukan Operasi Pasar,” tutur Juan.
Di sisi lain, Juan menilai, program Tol Laut yang diusung Presiden Jokowi menjadi salah satu cara efektif untuk menurunkan harga sembako, khususnya di wilayah remote area. Apalagi, disparitas harga sembako di Indonesia Timur dan Indonesia Barat terlalu jauh.
BACA JUGA: Minahasa Produksi 6 Ribu Ton Cengkih
"Presiden Jokowi juga telah memerintahkan jajaran menteri Kabinet Kerja untuk mengendalikan harga kebutuhan pokok agar tidak merangkak naik," tandas Juan. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Indomie Duduki Peringkat 8 Dunia
Redaktur : Tim Redaksi