Kadin Siap Bantu Pemerintah Memajukan Ekonomi Inklusif, Kolaboratif & Berkelanjutan

Jumat, 19 Juli 2024 – 19:08 WIB
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia merilis sejumlah capaian di kepengurusan periode 2021-2026. Foto dok. Kadin

jpnn.com, JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia merilis sejumlah capaian di kepengurusan periode 2021-2026.

Kadin juga meneguhkan komitmennya membantu pemerintah memajukan ekonomi yang inklusif, kolaboratif dan berkelanjutan mencapai Indonesia Emas 2045.

BACA JUGA: Tantangan dan Peluang DPR (Baru) Menuju Indonesia Emas 2045

Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid, mengatakan Juli ini, tepat tiga tahun mendapatkan mandat sebagai Ketua Umum untuk kepengurusan periode 2021-2026.

Kadin telah melangkah maju dengan berbagai pencapaian yang membanggakan. 

BACA JUGA: AHY Rumuskan Roadmap Pembangunan Menuju Indonesia Emas 2045

"Sebagai tolok ukur, sudah lebih dari 70 persen program kerja utama yang dirumuskan dalam Munas VIII tahun 2021 terselesaikan,” ujar Arsjad dalam keterangannya, Jumat (19/7).

Dia menambahkan hasil evaluasi tahun pertama menunjukkan, program yang dirancang pada Rapimnas 2021 terpenuhi lebih dari 50%. Sedangkan, pada Rapimnas 2022, angkanya meningkat menjadi lebih dari 65 persen. 

BACA JUGA: Kwarnas Ajak Media Massa Kampanyekan Peran Pramuka untuk Indonesia Emas 2045

"Kemudian, hingga setengah tahun Rapimnas 2023, implementasinya sudah mencapai lebih dari 70 persen,” ungkapnya.

Wakil Ketua Umum Koordinator Organisasi, Hukum, dan Komunikasi Kadin Indonesia, Yukki Nugrahawan Hanafi, menyebutkan  tahun 2021 merupakan tahun penuh tantangan akibat pandemi Covid-19.

Untuk itu, pihaknya mengusung visi dan misi "Pulihkan Kesehatan, Bangkitkan Ekonomi" serta mendukung penguatan ekonomi melalui berbagai inisiatif. 

"Kami membantu pelaksanaan Vaksin Gotong Royong  yang berhasil mencapai lebih dari 4,2 juta dosis, juga mendirikan Rumah Oksigen, fasilitas kesehatan semipermanen pertama di Indonesia,” kata Yukki.

Beranjak ke tahun 2022, Kadin memperkuat internal organisasi dengan menyempurnakan AD/ART yang secara resmi memperkokoh posisi Kadin sebagai satu-satunya payung dunia usaha di Indonesia.

Perubahan AD/ART tersebut disahkan langsung oleh Presiden Joko Widodo dalam bentuk Keppres 18/2022. 

Sejumlah langkah konkret juga dijalankan, seperti Gerakan Kemitraan UMKM Naik Kelas dan peluncuran Wiki Wirausaha untuk meningkatkan jumlah wirausaha dan pelaku UMKM. 

Melalui program ini, lebih dari 600 UMKM telah mendapatkan pelatihan untuk meningkatkan kapasitasnya dan lebih dari 200 UMKM telah menyelesaikan pelatihan ekspor bersertifikat. 

“Tahun 2022 juga menjadi tonggak penting bagi Kadin Indonesia di kancah internasional dengan berpartisipasi di World Economic Forum 2022 dan terlibat dalam gelaran B2,” kata Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Kemaritiman, Investasi, dan Luar Negeri Kadin Indonesia, Shinta W. Kamdani.

Selanjutnya pada 2023, Kadin Indonesia meluncurkan buku Peta Jalan Indonesia Emas 2045 dan menyerahkannya langsung kepada Presiden Joko Widodo, di Ibu Kota Negara Nusantara (IKN). Ini merupakan komitmen nyata Kadin Indonesia untuk terus mendukung visi Indonesia Emas 2045. 

Kadin juga mendukung ekonomi berkelanjutan dan target emisi nol bersih (net zero emission) yang diwujudkan dengan menyelenggarakan International Sustainability Forum bersama Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.

Memasuki tahun 2024, Kadin Indonesia mengawali dengan menyelenggarakan “Dialog Capres Bersama Kadin” yang disiarkan secara langsung di televisi nasional.

Melalui acara ini, para pasangan calon presiden bisa memaparkan visi misinya di bidang ekonomi yang akan menjadi bahan pertimbangan masyarakat dalam menentukan pilihannya. 

"Sedangkan selama enam bulan pertama tahun ini, kami menjalankan inisiatif advokasi untuk memperkuat fondasi ekonomi nasional," kata Shinta.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Koordinator Peningkatan Kualitas Manusia, Ristek, dan Teknologi Kadin, Carmelita Hartoto, menyebutkan, pihaknya juga tengah menyiapkan whitepaper.

Isinya, usulan dan masukan dari pelaku usaha, investor maupun akademisi sehubungan dengan isu-isu strategis yang menjadi tantangan bagi perekonomian Indonesia. 

“Kami juga mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk terus bekerja sama dan bersinergi mencapai visi Indonesia Emas 2045," ujarnya. (esy/jpnn)


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler