Kadin Siapkan Kewirausahaan Pelajar

Senin, 31 Oktober 2011 – 09:03 WIB

JAKARTA -  Kamar Dagang Indonesia (Kadin) bersama Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) tengah memersiapkan program kewirausahaan tingkat nasional bagi para pelajarKesiapan itu diungkapkan Ketua Umum Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia sekaligus Ketua Umum HKTI Osman Sapta Odang di sela-sela Jambore Kewirausahaan Pelajar Nasional Ke-2, di Jakarta, Minggu (30/10)

BACA JUGA: Guru Besar IPB Bertambah Tiga Orang



"Kami memang sedang memersiapkan program-program kewirausahaan bagi para pelajar, asosiasi-asosiasi juga terlibat dalam rencana ini," katanya


Ajang yang digelar Badan Pekerja Pusat Persatuan Alumni OSIS se-Indonesia pada 28-30 Oktober diikuti 863 pelajar dari 286 sekolah dari 28 provinsi kecuali Maluku, NTB, Bengkulu,  dan Lampung

BACA JUGA: SMA Titian Teras Jambi Juara Nasional LCC 4 Pilar

Selain Osman Sapta Odang yang terlibat memberikan presentasi kewirasaan adalah pengusaha properti Ciputra dan Menko Ekuin Hatta Rajasa
Pada kesempatan terpisah Ketua Badan Pekerja Pusat Persatuan Alumni OSIS se Indonesia, Satrio Chaniago meminta pemerintah menggalakan mata pelajaran kewirausahawan di sekolah-sekolah agar melahirkan generasi muda yang berjiwa wirausahawan untuk menyelesaikan masalah bangsa.

Satrio Chaniago melihat pemerintah masih memiliki segundang masalah seperti 40 juta jiwa pengangguran, 1,5 juta korban PHK setiap tahunnya, lebih kurang 20 persen hidup di bawah garis kemiskinan dan pemberantasan korupsi yang belum maksimal
"Masalah-masalah ini adalah tantangan bagi pelajar, rakyat dan pemerintah Indonesia," katanya.
Oleh sebab itu, lanjut dia, pendidikan kewirausahaan sangat penting untuk membentuk manusia secara utuh (holistik), sebagai insan yang memiliki karakter, pemahaman dan ketrampilan sebagai wirausaha.

Dia membandingkan Singapura yang memiliki 4 persen wirausaha dari total penduduknya sedangkan Indonesia hanya 0,18 persen dari total sekitar 225 juta penduduk

BACA JUGA: Mayoritas Kada Salah Pilih Kadis Pendidikan

Hal itu disebabkan kurang terselenggaranya praksis pendidikan yang membuka ke arah kreativitas"Salah satu persyaratan negara maju adalah minimal 2 perseb dari jumlah penduduk di suatu," paparnya

Pendidikan kewirausahaan dapat diimplementasikan secara terpadu dengan kegiatan-kegiatan pendidikan di sekolah oleh kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan (konselor), peserta didik secara bersama-sama sebagai suatu  komunitas pendidikan.

Dalam hal ini, program pendidikan kewirausahaan di sekolah dapat diinternalisasikan melalui berbagai aspek yang terintegrasi dalam seluruh mata pelajaran dan dalam kegiatan ekstra kurikulerPanitia pelaksana Ade Adriansa menyatakan melalui jambore kewirausahaan pelajar Nasional Angkatan II ini terdapat kesempatan menggalang seluruh potensi yang ada untuk membangun Indonesia yang lebih baik(lum)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemdiknas Kampanyekan Cinta Sastra Lewat Film


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler