Mayoritas Kada Salah Pilih Kadis Pendidikan

Jumat, 28 Oktober 2011 – 19:01 WIB

JAKARTA - Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Musliar Kasim menilai sebagia besar kepala bupati dan wali kota salah pilih dalam mengangkat seseorang sebagai Kepala Dinas PendidikanBuktinya, banyak Kadis Pendidikan yang tidak paham dengan permasalahan di bidang pendidikan.

"Pendidikan tidak maju saat ini karena yang mengangkat kepala dinas dan kepala sekolah adalah bupati/walikota

BACA JUGA: Kemdiknas Kampanyekan Cinta Sastra Lewat Film

Terkadang, seseorang yang diangkat menjadi Kadis Pendidikan tidak bisa memehami dan menyelesaikan masalah pendidikan," ungkap Musliar di Gedung Kemdikbud, Jakarta, Jumat (28/10).


Lebih lanjut Musliar menjelaskan, saat ini Kementerian Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN&RB) tengah melakukan reformasi dalam hal pengangkatan pejabat daerah
Nantinya, akan ada seleksi ketat sebelum seseorang diangkat sebagai kepala dinas pendidikan

BACA JUGA: Pemerintah Ubah Pola Penilaian Kinerja Guru



"Jadi sebenarnya semua orang boleh mengajukan jadi kepala dinas,  tapi apa visinya harus jelas, dan itu akan diseleksi
Kalau yang ada sekarang adalah, yang penting sepaham (mendukung Kepala Daerah)

BACA JUGA: FITRA: Anggaran Pendidikan Diskriminasi

Itulah contoh nyata di daerahKalau di kementerian ya pastinya profesional," paparnya.

Mantan Rektor Universitas Andalas tersebut menambahkan, semenjak adanya  otonomi daerah ternyata birokrat yang menjadi tim sukses kepala daerah dipilih untuk menduduki jabatan-batan penting dan strategisNamun Musliar mengingatkan agar  praktek tersebut tidak terjadi di bidang pendidikan.

"Kalau di bidang lain ada praktek seperti itu, saya tidak mau ikut campurTapi tolong, di bidang pendidikan janganlah ada praktek demikianKarena pendidikan itu kan harus dari jiwaKalau tidak ada jiwa pendidikan ya tidak mungkin bisa," keluhnya(Cha/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Siswa Harus Naik Sampan ke Sekolah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler