“Biasanya kita menerima pasokan bisa mencapai lima karung gula per hari
BACA JUGA: Esia Luncurkan EsiaBisPak
Tapi sekarang kita hanya bisa mendapatkan tiga karung saja,” ujar salah seorang pedagang di Pasar Babakan, Kamis (27/8).Ditanya mengenai adanya kondisi tersebut, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Departemen Perdagangan Subagyo menegaskan bahwa kondisi tersebut bukan disebabkan oleh menipisnya jumlah stok gula.
Sementara itu, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu juga membenarkan bahwa kondisi menipisnya jumlah stok gula di pasaran disebabkan oleh tingginya tingkat konsumsi gula masyarakat, terlebih pada bulan Ramadhan dan menjelang Lebaran.
“Kalau masalah stok, masih bisa dikatakan aman dan saya juga sudah mengecek langsung di gudang pedagang,” ungkap Mendag di sela acara peninjauan pasar di Pasar Babakan.
Masih dikatakan Mendag, seretnya pasokan gula tersebut juga bisa disebabkan oleh tidak adanya kepastian harga gula yang beredar di pasaran
BACA JUGA: Target Produksi CPO Terancam El Nino
Dengan kondisi seperti ini, pedagang kan juga tidak bisa untuk membeli gula dalam jumlah yang seperti biasanya,” ungkap MendagBACA JUGA: DPR Alihkan Dana Pasar Bukittinggi ke Aceh Besar
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perlu Pendidikan Membatik pada Generasi Muda
Redaktur : Tim Redaksi