jpnn.com, PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) mengaku sudah berupaya maksimal menangani permasalahan sampah di wilayahnya.
"Semenjak Pak Muflihun menjadi Penjabat Wali Kota (Pekanbaru), kami sudah diingatkan untuk mengatasi sampah ini," kata Kepala Dinas LHK Kota Pekanbaru Hendra Afriadi saat dikonfirmasi JPNN.com, Kamis (1/9) terkait sampah yang berserakan di beberapa jalan protokol.
BACA JUGA: Pegadaian Gelar Lomba Meng-EMASkan Sampah
Menurut Hendra, penjabat wali kota juga sudah memonitor sejumlah langkah dalam penanganan sampah tersebut.
Hendra mengatakan sudah berupaya maksimal salam menangani permasalahan sampah.
BACA JUGA: Lihat, Kondisi Jalanan di Pekanbaru Memprihatinkan, Sampah Berserakan dan Bau Busuk
Dia mengakui kalau soal sampah sudah puluhan tahun menjadi persoalan di Kota Pekanbaru.
"Ini kan bukan pertama kali. Pj Wali Kota yang sekarang sudah memaksimalkan penanganan sampah ini. Buktinya, sudah berkurang tidak seperti dulu lagi," kata Hendra.
BACA JUGA: 121 Titik Banjir Kepung Pekanbaru, Pj Wali Kota Buka Suara
Hendra menjelaskan sejak Pj Wali Kota Muflihun menjabat, pihaknya sudah melakukan beberapa langkah terkait penanganan sampah ini.
Pertama, melakukan upaya mengurangi sampah yang ada di ruas-ruas jalan protokol dan pemukiman padat penduduk di antaranya mulai mengoptimalkan kinerja pengangkutan sampah.
Menurut dia, pengangkutan sampah dilakukan berkala sesuai waktu yang sudah ditentukan.
“Kami juga menambah armada untuk mengangkut sampah," kata Hendra.
Dia menjelaskan pengangkutan sampah dimulai pukul 05.00 WIB subuh dengan menyisir jalan protokol.
"Kemudian Pukul 09.00 WIB itu harus sudah tuntas penyisiran lalu membuang sampah ke TPA yang membutuhkan waktu kurang lebih setengah jam,” kata dia.
Setelah jalan protokol, pengangkutan sampah dilanjutkan pada pukul 10.00 WIB dengan melakukan penyisiran di jalan arteri, pemukiman, dan pasar.
"Kalau kawasan itu subuh masih padat. Makanya, diangkut pada pukul 10.00 WIB ke atas," kata Hendra.
Pada umumnya, kata Hendra, masyarakat membuang sampah mulai pukul 19.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB.
Selain memaksimalkan pengangkutan, personel DLHK juga sudah dikerahkan untuk memantau lokasi pembuangan sampah liar yang berada di median jalan protokol.
Dia menyebut ada permasalahan yang dihadapi terkait masih terjadi tumpukan sampah di beberapa titik.
“Setelah mobil mengangkut sampah, masih ada lagi mobil, becak masyarakat pengangkut sampah mandiri yang membuang sampah di tempat pembuangan sampah liar itu," beber Hendra.
Oleh karena itu, DLHK Pekanbaru ke depan melalui pihak ketiga bertugas untuk mengangkut sampah akan membangun tempat pembuangan sampah (TPS).
“Alasan masyarakat ini kan selalu tidak ada TPS di dekat tempat mereka tinggal. Maka dari itu, kami akan bangun TPS. Nanti harus buang di sana. Jangan ada lagi tempat pembuangan sampah liar," tegas Hendra.
Selain itu, Pemko Pekanbaru belakangan ini juga bekerja sama dengan Kodim dan masyarakat untuk bersama-sama membersihkan sampah di sekitar tempat tinggal masing-masing.
“Kami sudah tiga minggu ini melaksanakan gotong royong bersama personel Kodim dan masyarakat,” tuturnya.
Hendra menambahkan ke depan personel Babinsa, Babinkamtibmas, dan Satpol PP akan melakukan pemantauan di titik rawan pembuangan sampah sembarangan.
“Itu akan kami lakukan. Kemarin juga sudah ada masyarakat yang tertangkap buang sampah sembarangan. Padahal lokasi itu baru saja kami bersihkan secara gotong royong," tegas Hendra.(mcr36/jpnn)
Redaktur : Friederich Batari
Reporter : Rizki Ganda Marito