Kadisdik Tegal Bantah Langgar Aturan DAK

Terkait Pengadaan Buku SBY

Jumat, 28 Januari 2011 – 17:09 WIB
JAKARTA - Plt Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Kadisdikpora) Kabupaten Tegal, Edy Pramono, membantah jika pihaknya melanggar aturan dalam hal pengadaan buku seri Presiden SBY di beberapa sekolah di kabupaten setempat"Kita sudah melakukan sesuai dengan aturan yang ada

BACA JUGA: Buku SBY Tak Cocok untuk SMP

Seperti yang diketahui, untuk melaksanakan dana alokasi khusus (DAK) baik untuk fisik dan non-fisik, semuanya dilaksanakan secara normatif," ungkap Edy, ketika memberikan klarisikasi bersama Wakil Menteri Pendidikan Nasional (Wamendiknas) Fasli Jalal, mengenai peredaran buku SBY, di Gedung Kemdiknas, Jakarta, Jumat (28/1).

Edy menjelaskan, dalam proses pengadaan buku SBY tersebut, ada pihak panitia dan tim teknis
Sehingga katanya, dalam hal ini dirinya keberatan atas tuduhan bahwa adanya 'titipan' atau pesanan dari pihak lain, untuk membeli buku SBY tersebut

BACA JUGA: Pemda Dituntut Aktif Lakukan Redistribusi Guru

"Semua dipilih berdasarkan skor penilaian buku yang ada
Bahkan, kita juga ada proses pelelangan dalam menunjuk perusahaan yang akan melakukan pengadaan buku-buku di sekolah," tegasnya.

Edy menyebutkan, perusahaan yang terpilih untuk melakukan pengadaan buku di wilayah Tegal adalah CV Media Tama Solo

BACA JUGA: Jabatan Penilik Sekolah Diburu Pegawai Diknas

Selanjutnya, terang Edy, perusahaan tersebut memberikan daftar buku yang sudah lolos dari penilaian Pusat Kurikulum dan Perbukuan (Puskurbuk)"Alasan kami memilih buku SBY, karena buku itu sangat layak untuk dibaca oleh siswa SD, SMP dan SMABahkan juga cocok untuk guru," imbuhnya.

Lebih jauh, Edy menegaskan bahwa hingga saat ini, buku SBY tersebut tidak digunakan sebagai buku pelajaran di kelasAkan tetapi katanya, buku berjudul "Lebih Dekat dengan SBY" dan terdiri dari 10 seri tersebut, hanyalah buku untuk pelengkap perpustakaan di sekolah"Buku itu hanya untuk pelengkap koleksi buku-buku di perpustakaan, dan sekolah tidak diwajibkan untuk membeli buku tersebutBuku ini sifatnya hanya untuk pengayaan (penunjang) buku teks siswa," tukasnya(cha/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tarik Buku SBY, Kemdiknas Evaluasi Dulu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler