Kado HUT Provinsi Jateng: Ekonomi Tumbuh, Kemiskinan Menurun

Minggu, 18 Agustus 2024 – 20:40 WIB
Pj Gubernur Jateng saat acara pembukaan rangkaian kegiatan Peringatan Hari Jadi Jawa Tengah ke-79 di halaman kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga, Minggu, 18 Agustus 2024. Foto: Humas Pemprov Jateng

jpnn.com, SALATIGA - Provinsi Jawa Tengah (Jateng) pada 19 Agustus 2024 genap berusia 79 tahun.

Sejumlah kegiatan pun digelar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng untuk memperingati hari ulang tahun tersebut.

BACA JUGA: Hari Jadi Provinsi Jateng, Nana Sudjana Lari Bareng Ribuan Warga di Salatiga

Adapun kegiatan hari jadi Provinsi Jateng dipusatkan di Kota Salatiga dengan melibatkan ribuan warganya. Ada bazar, festival jamu dan kuliner, pasar murah, doa bersama, fun run, konser musik, pameran UMKM, hingga wayang kulit.

BACA JUGA: Tak Ada Lagi Dendam, Jessica Wongso: Sekarang Saya Sudah Plong Saja

Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana mengatakan provinsi itu terus berupaya meningkatkan capaian pembangunan demi menyejahterakan masyarakat.

"Kami mengajak masyarakat Jawa tengah untuk terus bersatu padu, bekerja keras, dan berkolaborasi demi mewujudkan Jawa Tengah yang lebih sejahtera dan berdaya saing tinggi,” kata Nana.

BACA JUGA: Ribuan Warga Sambut Antusias Pergelaran Fun Run Hari Jadi ke-79 Provinsi Jateng

Hal itu disampaikannya saat acara pembukaan rangkaian kegiatan Peringatan Hari Jadi Jawa Tengah ke-79 di halaman kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga, Minggu, 18 Agustus 2024.

Nana menyebut bahwa ekonomi Jawa Tengah pada semester 1 tahun 2024 tumbuh positif  sebesar 4,92% (year on year). Diikuti turunnya angka pengangguran dari 5,13% pada Agustus 2023 menjadi 4,39% pada Februari 2024.

Kemudian, persentase penduduk miskin turun dari 10,77% pada Maret 2023 menjadi 10,47% pada Maret 2024. Selain itu terjadi penurunan di angka kemiskinan ekstrem, dari 1,97% di tahun 2022 menjadi 1,11% pada tahun 2023.

"Pertumbuhan ataupun perkembangan ekonomi sudah secara signifikan meningkat. Banyak dari  kabupaten/kota yang  sudah berupaya terus meningkatkan pertumbuhan  ekonomi kita,” imbuh Nana.

Di sektor lain, prevalensi stunting berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI), turun dari 20,8% di tahun 2022 menjadi 20,7% di tahun 2023. Sehingga, Jawa Tengah mendapatkan penghargaan insentif fiskal atas kinerja baik dalam menurunkan angka stunting dan Insentif Fiskal Kategori Kemiskinan Ekstrem.

Berkat kinerja di bidang ekonomi, Jateng pun meraih beragam penghargaan. Pada 2024, Jawa Tengah mendapatkan predikat Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Berkinerja Terbaik se-Jawa Bali.

Selain itu juga mendapatkan penghargaan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Terbaik Pertama Tingkat Provinsi, serta 4 Anugerah Adinata Syariah dari Komite Nasional ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS).

Dalam pengembangan layanan publik dengan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) juga berjalan baik, dan mengantarkan Jawa Tengah meraih Digital Government Award dengan Indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Tertinggi; Badan Publik Informatif Terbaik Nasional enam kali berturut turut, serta JDIH terbaik pertama pada 2023, dan penghargaan-penghargaan lainnya.

Menurut Nana, selama 79 tahun Provinsi Jateng telah melalui berbagai tantangan dan perubahan, tamun tatap mampu bertahan dengan berpegang pada nilai-nilai luhur dan semangat  kebersamaan.

Dikatakan dia, seluruh capaian yang telah diraih merupakan hasil kerja keras dan kontribusi dari seluruh elemen masyarakat.

"Kemudian pemerintah dan swasta yang telah bekerja bahu-membahu membangun Jawa Tengah,” kata dia.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jateng Sumarno mengatakan peringatan hari jadi Jawa Tengah bertujuan untuk mengingat berdirinya provinsi itu, yaitu untuk menyejahterakan masyarakat.

Berbagai kegiatan telah dilaksanakan diantaranya Jateng Fair, bakti sosial, penyelenggaraan seni budaya. Selain itu juga kegiatan olahraga seperti fun run, senam zumba, dan sebagainya.

"Kami juga menggandeng UMKM untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini. Pameran ini adalah upaya kita memfasilitasi para UMKM agar memamerkan produk dan berinteraksi langsung dengan para konsumen," ucap Sumarno.(*/jpnn.com)


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : M. Fathra Nazrul Islam, M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler