jpnn.com, JAKARTA - Putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep dituding seorang warganet hanya sekadar kedok saat membela sang Kakak, Gibran Rakabuming beberapa waktu lalu.
Tujuan sebenarnya diyakini hanya untuk mempromosikan dagangannya. Kaesang diketahui memang pemilik gerai jajanan 'Sang Pisang'. Belakangan paman Jan Ethes ini juga terlihat aktif mempromosikan gerai warung kopinya yang diberi nama 'Ternakopi'.
BACA JUGA: Kaesang Minta Maaf Lagi, Kali Ini Soal Pernyataan Gibran
"Kaesang membela Mas Gibran hanya untuk promosi jualan," kicau akun Twitter @urcrushere, Selasa (28/4) kemarin.
Kicauan ini rupanya mencuri perhatian Kaesang. Dia pun membalas pendapat @urcrushere dengan kalimat terkesan membenarkan kicauan tersebut.
BACA JUGA: Purnomo Bakal Mundur dari Pencalonan Wali Kota Solo, Langkah Gibran Akan Mulus?
"ANDA JANGAN BONGKAR RAHASIA SAYA DONG," twit @kaesangp.
Sebelumnya diberitakan, Kaesang membela pernyataan Gibran. Dia terlebih dahulu meminta maaf sebelum menyampaikan pembelaannya.
BACA JUGA: Melanie Subono: Wahai Pemerintah yang Kebangetan
"Mohon maaf pak, saya tahu mas Gibran itu nyebelin banget orangnya. Saya masih kuliah aja disuruh kerja sama dia," twit @kaesangp, Selasa (28/4).
Setelah meminta maaf, barulah Kaesang menyoroti kicauan yang terkesan menyudutkan Gibran. "Tapi kalo diliat dari isi beritanya, tidak ada kata mas Gibran bilang menyalahkan masyarakat. Mohon info di bagian mana Mas Gibran bilang menyalahkan masyarakat," kicau @kaesangp.
Kaesang menyoroti kicauan akun @panca66, yang menyebut-nyebut seorang bapak tidak mematuhi aturan. Di sisi lain anaknya malah menyalahkan rakyat.
"Bapaknya aja enggak mematuhi aturan yang dikeluarkan pemerintah, anaknya kok yo bisa nyalahin rakyat. Ono2 bae," kicau @panca66.
Dalam kicauannya, akun @panca66 menyertakan link sebuah berita yang mengangkat judul 'Corona Merebak, Gibran Salahkan Rakyat tak Patuhi Aturan Pemerintah'.
Dari judul berita, Gibran terkesan menyalahkan rakyat. Namun, setelah dibaca keseluruhan isi berita dimaksud, tak ada kata-kata Gibran menyalahkan masyarakat.(gir/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang