Kaesang Pangarep Ninja Muda Penumpas Intoleransi, Pengawal Demokrasi

Oleh: Fauzan Muzakki

Jumat, 27 Oktober 2023 – 06:47 WIB
Direktur Gerakan Pemuda Sadar Pemilu Fauzan Muzakki. Foto: dok pribadi

jpnn.com - Kaesang Pangarep, dengan kharisma dan pengaruhnya sebagai figur publik, telah muncul sebagai "ninja muda" pembasmi intoleransi dalam percaturan politik di Indonesia hari-hari ini.

Dikenal sebagai putra Presiden Joko Widodo, Kaesang telah memilih menggunakan platformnya untuk memerangi persoalan intoleransi, yang jadi penyebab rusaknya sistem demokrasi belakangan ini.

BACA JUGA: Bawa Rombongan PSI Bertemu Prabowo, Kaesang: Terima Kasih Pak

Kaesang secara terbuka menyuarakan pesan perdamaian, persatuan, dan toleransi melalui berbagai media sosial dan acara publiknya.

Ia mengambil peran aktif dalam mengatasi isu-isu sosial dan politik yang berkaitan dengan intoleransi, seperti agama, suku, dan perbedaan budaya.

BACA JUGA: Kaesang Tanggapi Putusan MK yang Memungkinkan Gibran Maju Pilpres, Begini

Selain itu, Kaesang dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang ia pimpinjuga mempromosikan inklusivitas dan kesetaraan dalam politik.

Mereka berjuang untuk hak-hak minoritas, kebebasan beragama, dan hak asasi manusia.

BACA JUGA: Survei Indikator Sebut Kaesang Bergabung ke PSI Bukan Keinginan Jokowi

Dengan jalan "ninjanya", Kaesang gesit melakukan safari dan silaturahmi kepada pemuka agama maupun lintas organisasi keagamaan untuk merajut persatuan.

Semenjak dilantik sebagai ketua umum PSI, Kaesang melakukan langkah taktis dengan menggunakan narasi dan tindakan untuk membangun jembatan persatuan antara berbagai kelompok masyarakat demi upaya menginspirasi perubahan positif.

Dengan begitu, ia memainkan peran penting dalam mengubah sikap sosial dan politik di Indonesia menuju masyarakat yang lebih inklusif, adil, dan toleran.

Bahkan menjelang ajang pilpres 2024 yang makin diliputi iklim politik yang kian memanas. Kaesang Pangarep sebagai seorang figur publik yang mewakili generasi muda telah mencerminkan watak kedewasaannya.

Ia berusaha memimpin arah perjuangan PSI dalam hingar-bingar politik di Indonesia dengan pendekatan yang unik, yaitu dengan jargon politiknya yang santuy dan santun.

Pendekatan ini mencerminkan karakternya yang tenang dan rendah hati, yang memberikan nuansa yang berbeda dalam pemandangan politik yanh sering kali diwarnai oleh ketegangan dan perdebatan sengit. Bahkan seringkali dihujani oleh ungkapan makian dancacian.

Kaesang dengan tegas menyuarakan pesan-pesan politiknya yang santuy dan santun.

Dia menekankan pentingnya menjalani politik dengan rasa hormat dan etika, bahkan ketika ketegangan politik makin tinggi.

Dalam pandangannya, politik yang santuy dan santun adalah jalan menuju dialog yang lebih konstruktif dan kerja sama yang lebih efektif.

"Politik yang santuy" menggambarkan pendekatan yang lebih santai dan rendah hati terhadap dunia politik.

Dalam konteksini, "santuy" mencerminkan suasana yang lebih tenang dan tidak terlalu serius, yang berbeda dari citra politik yang seringdianggap kaku dan berat.

Kaesang menggarisbawahi pentingnya menghadirkan sisi yang lebih manusiawi dalam politik.

Dia mendorong agar politik tidak hanya dilihat sebagai arena konfrontasi dan persaingan yang sengit, tetapij juga wadah untuk menjalankan tugas dengan hati yamg lebih terbuka.

Pendekatan "politik yang santuy" dapat menjadi cara yang lebih menarik dan inklusif untuk melibatkan masyarakat, terutama generasi muda, dalam proses politik.

Ini memungkinkan dialog yang lebih terbuka, meminimalkan polarisasi dan mendorong kerja sama yang lebih baik antara berbagai pihak.

Dengan pendekatan ini, Kaesang Pangarep mengajak masyarakat untuk melihat politik sebagai sesuatu yang terjangkau dan  dapat dijalani oleh setiap orang.

Pendekatan ini juga mencerminkan tekad Kaesang untuk menciptakan suasana politik yang humanis.

Dia ingin masyarakat, terutama generasi muda, merasa bahwa politik bukanlah sesuatu yang jauh atau terlalu serius, tetapi adalah wadah di mana suara mereka didengarkan dan dihargai.

Kaesang dengan sikap santunnya mendorong masyarakat untuk memandang politik sebagai alat yang bisa digunakan untul mencapai perubahan yang positif dan memperjuangkan kepentingan rakyat, tanpa harus terjerat dalam praktik-praktik tidak etis.

Dengan demikian, dia membantu menciptakan politik yang lebih bersahabat dan memotivasi masyarakat, terutama generasi muda, untuk berpartisipasi dalam proses politik dengan sikap yang lebih terbuka dan beradab. (jpnn)

Penulis adalah Direktur Gerakan Pemuda Sadar Pemilu (GPSP)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler