jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Kaesang Pangarep menanggapi pernyataan Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun yang mengatakan bila partainya memecat Gibran Rakabuming Raka seusai menjadi bacawapres dari Prabowo Subianto, akan muncul narasi dizalimi.
Kaesang menyatakan bahwa PSI tidak ingin ikut campur urusan kakaknya, Gibran, dengan PDIP. "Ya balik lagi itu saya kembalikan lagi, itu urusan dapur partai lain, PSI tidak ikut campur tentang itu," kata Kaesang di Kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, Rabu (1/11).
BACA JUGA: Kaesang Pangarep dan Bonus Demografi 2045: Potensi serta Tantangan untuk Indonesia
Namun, Kaesang siap menerima Gibran Rakabuming Raka ke partainya apabila wali kota Solo, Jawa Tengah, itu sudah tidak lagi menjadi kader PDIP. “Oh iya terbuka sekali, kan, berkali-kali bilang kalau masuk ke sini sangat terbuka,” ungkap Kaesang.
Gibran pada Senin (30/10), mengaku sudah mendapatkan izin dari Ketua DPP PDIP Puan Maharani untuk ikut berkompetisi pada Pilpres 2024.
BACA JUGA: Analisis Pakar soal Potensi Ganjar & Anies Jadikan Prabowo-Gibran Musuh Bersama
"Teman-teman media, kan, saya sudah berkali-kali bilang. Kira-kira dua minggu lalu saya sudah ketemu Mbak Puan dan Pak Arsjad (Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 Arsjad Rasjid, Red.)," katanya di Solo, Jawa Tengah.
Pada pertemuan tersebut, dia mengaku sudah mendapatkan izin dari keduanya untuk mengikuti kontestasi pemilu tahun depan.
BACA JUGA: PDIP Takut Dicap Zalim Jika Pecat Gibran, Nusron: Fakta, Bukan Drakor Politik
"Beliau berdua sudah memberi saya izin untuk ikut berkompetisi. Enggak perlu saya ulang-ulang lagi," ungkap Gibran.
Terkait keanggotaannya di PDIP yang dipermasalahkan sejumlah pihak, termasuk Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo, Gibran mengatakan dalam waktu dekat ini akan bertemu dengan yang bersangkutan.
"Beliau sudah WA saya, nanti, ya, saya carikan jadwal. Biar tidak saling tumpang tindih jadwalnya," katanya.
Termasuk mengenai permintaan dari sejumlah kader PDIP yang meminta Gibran mengembalikan kartu tanda anggota (KTA), dia akan membahasnya dengan FX Rudy. (antara/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi