jpnn.com, SURABAYA - Sedang asyik memberi makan ayam, Lukman kaget saat melihat buaya di pekarangan rumahnya pada Minggu (30/9).
Warga Kelurahan Balas Klumprik, Kecamatan Wiyung, itu menduga buaya tersebut milik warga sekitar yang terlepas.
BACA JUGA: Sepasang Buaya Ikan Bersarang di Tepi Sungai, Warga Resah
Awalnya Lukman mengira binatang itu adalah biawak. Dia mendekat dan hendak menangkapnya.
Setelah itu, baru ketahuan bahwa yang berada di hadapannya adalah buaya muara. Masih imut.
BACA JUGA: Sandiaga Berharap Buaya di Tanjung Priok Ditangkap
Panjangnya sekitar 60 cm Lukman segera membawa buaya itu dengan cara menangkap ekornya. "Takut digigit," katanya.
Dia bergegas menuju rumah Supriadi, tetangganya, yang memiliki sangkar bekas burung. Di situlah Lukman meletakkan buaya tersebut.
BACA JUGA: Menteri LHK: Perlu Menyiapkan Langkah Evakuasi Buaya
Mereka bingung mau dikemanakan buaya itu. Tidak ada keinginan dari diri mereka untuk memeliharanya.
"Tapi, kalau dilepas lagi ya bisa bahaya," ujar Lukman.
Malamnya, pukul 21.10, Supriadi menghubungi Call Center 112. Tak lama kemudian, petugas BPB linmas datang dengan membawa kandang. Ukurannya besar. Cukup memuat buaya dengan panjang bermeter-meter.
"Ternyata buayanya kecil," kata Wiji, petugas Kelurahan Balas Klumprik.
Buaya tersebut lantas diserahkan kepada balai konservasi sumber daya alam (BKSDA). Wiji menuturkan, buaya itu adalah peliharaan warga.
Sekitar sebulan lalu seorang warga sekitar bernama Samsul kehilangan buayanya yang masih kecil itu.
Dicari ke mana-mana tak ketemu. Khawatir meresahkan tetangga, dia mengatakan bahwa buayanya tersebut telah mati.
"Kalau saya bilang buayanya lepas, ya saya takut nanti ada apa-apa," ucap Samsul kemarin.
Menurut Samsul, buayanya itu berusia dua bulan. Dia dulu membeli secara online. Tahu ditemukan begini, Samsul lega.
''Alhamdulillah, saya jadi nggak kepikiran lagi,'' ungkapnya. Mau dipelihara lagi, Pak? "Nggak, nggak, sudah cukup," jawabnya. (omy/c7/ayi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia