Menteri LHK: Perlu Menyiapkan Langkah Evakuasi Buaya

Minggu, 17 Juni 2018 – 09:50 WIB
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya Bakar. Foto: Humas Kementerian LHK

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar meminta pihak Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) III Jakarta dan pengelola Taman Impian Jaya Ancol untuk menyiapkan langkah evakuasi segera buaya yang berkeliaran di sekitar Dermaga Pulau Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara agar tidak mengancam keselamatan masyarakat.

“Kami sudah meminta ke pihak Lantamal untuk tidak menembak dengan senjata api ke satwa tersebut. Karena berada di air asin yang bukan habitatnya, lama-lama buaya itu bisa mati,” kata Menteri Siti Nurbaya di Jakarta, Sabtu (16/6/2018).

BACA JUGA: Video: Pesan Menteri Siti Nurbaya di Hari Idulfitri

Pernyataan Menteri Siti itu menanggapi pemberitaan yang menyebutkan bahwa buaya berukuran 2,5 meter muncul di Dermaga Pulau Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara dan hingga saat ini masih berkeliaran.

Menteri Siti Nurbaya meminta agar satwa tersebut tidak ditembak. Namun perlu disiapkan langkah evakuasi segera agar tidak mengancam keselamatan masyarakat sekitar.

BACA JUGA: Manggala Agni Siaga Padamkan Api Jelang Idulfitri

“Karena berada di perairan umum, maka buaya perlu dievakuasi untuk alasan keselamatan masyarakat,” katanya.

Langkah-langkah evakuasi, kata Menteri Siti, perlu koordinasi dengan Lantamal III Jakarta dan Manajemen Taman Impian Jaya Ancol. Selain itu sedang dilakukan identifikasi kejadian tersebut oleh Lembaga Konservasi.

BACA JUGA: KLHK dan Polda Aceh Usut Kematian Gajah Bunta

“Hari ini (kemarin, red) tim lapangan KSDAE masih standby di lapangan dengan pihak manajemen Ancol dan Lantamal. Jaring-jaring pengaman ke batas Ancol juga sudah terpasang,” kata Menteri Siti.

Hingga kini belum diketahui fenomena apa yang menyebabkan buaya tersebut berkeliaran di sekitar pantai atau laut. Untuk itu, ia telah meminta Dirjen KSDAE dan Direktur terkait untuk terus mencari informasi apakah buaya tersebut dilepas, terlepas atau ada hal lainnya.

“Pada dasarnya buaya merupakan satwa air tawar. Diperkirakan buaya lepas dari penangkaran atau lepas waktu banjir. Ini akan kita selidiki," kata Menteri Siti.

"Saya sudah minta jajaran terkait untuk mengecek semua lembaga konservasi atau penangkaran di sekitar Pluit. Karena sangat kecil sekali kemungkinan buaya tersebut berada di lokasi tersebut karena faktor alam," tutupnya.

Seperti ramai diberitakan, buaya itu ditembak saat menampakkan diri di Dermaga Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Jumat (15/6). Tembakan itu mengenai dua titik di babian tubuh buaya itu. Namun buaya itu menghilang kembali.(jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KLHK Wilayah Sulawesi Dalami Kasus Kayu Ilegal Tangkapan TNI


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler