jpnn.com, JAKARTA - KAHMI JAYA menghargai proses internal di Partai Gerindra. Pasalnya, pemecatan seorang kader partai menjadi hak dan ranah partai.
Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Umum KAHMI Jaya Muhammad Syukur Mandar dalam siaran pers pada Jumat (1/4).
BACA JUGA: KAHMI Jaya Terbitkan 6 Rekomendasi, Separuhnya Terkait Anies
Syukur menyampaikan hal itu terkait kabar Mohammad Taufiq selaku Ketua KAHMI Jaya yang juga sebagai kader Gerindra dibeerhentikan dari jabatannya selaku wakil ketua DPRD KI Jakarta.
“KAHMI Jaya tetap memberikan dukungan penuh kepada Bang Mohammad Taufiq, selaku Ketua Kahmi Jaya yang juga sebagai kader Gerindra yang notabenenya diberhentikan dari jabatannya selaku wakil ketua DPRD DKI Jakarta,” kata Syukur Mandar.
BACA JUGA: Ini Alasan KAHMI Jaya Dukung Anies-Sandi
Syukur mengingatkan Partai Gerindra juga menghargai aspirasi konstituen yang memilih Bang MT dan ikut membesarkan Gerindra di DKI Jakarta.
Sebab, kata dia, tidak bisa dipungkiri bahwa kesuksesan Gerindra di DKI Jakarta, tentu saja ada peran dan konstribusi aktif bang MT.
BACA JUGA: KAHMI Jaya Kecam Upaya Kriminalisasi Pemimpin Islam
Oleh karena itu, Syukur meminta Prabowo bersikap arif dan bijaksana dalam mengambil keputusan, sehingga tidak mencederai nama baik seseorang.
“KAHMI yakin bahwa Pak Prabowo adalah pemimpin yang bijaksana. Sebab hemat saya, penting untuk publik mendapatkan klarifikasi penyebab pemecatan pada Bang MT,” ujar Syukur.
Syukur menilai pemecatan itu menyangkut eksistensi seseorang, apalagi konon kabarnya pemecatan ini hanya didasari oleh karena Bang MT mendoakan kader HMI Anies Baswedan menjadi Presiden Indonesia tahun 2024.
“Harus diketahui bahwa pernyataan Bang MT adalah selaku kader HMI semata, apalagi di forum HMI, itu disebut moral hajat, bukan bentuk dukungan politik yang final,” ucap Syukur.
“Apapun sikap Gerindra, kami hargai. KAHMI Jaya akan memberikan dukungan total pada bang MT dalam mengambil dan memutuskan sikapnya dalam menghadapi masalah pemecatan dirinya,” tegas Syukur Mandar.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich Batari