KAI Siapkan Kereta Kesehatan dan 25 Ribu Masker

Jumat, 13 Oktober 2017 – 21:24 WIB
Ilustrasi kereta api. Foto: Jawa Pos/JPNN

jpnn.com, BANYUWANGI - PT KAI menyiapkan Kereta Kesehatan (Rail Clinic) untuk para korban erupsi Gunung Agung untuk mengantisipasi meletusnya Gunung Agung,

Antisipasi tersebut berguna jika kemungkinan para korban mengungsi ke Banyuwangi.

BACA JUGA: Pengungsi Gunung Agung Terima Tambahan Bantuan 3 Ton Telur

Satu set Rail Clinic tersebut terdiri atas dua kereta yang disiapkan di Depo Lokomotif Stasiun Banyuwangi Baru, yang berjarak sekitar 200 meter arah barat Pelabuhan Penyeberangan Ketapang.

Humas PT KAI DAOP 9 Jember Lukman Arif menyatakan, keberadaan kereta kesehatan itu merupakan visi kemanusiaan dari PT KAI.

BACA JUGA: Pengungsi Gunung Agung Seberangi Selat Lombok Gunakan Perahu

Tujuannya, memberikan bantuan kepada masyarakat Banyuwangi dan sekitarnya yang mungkin menjadi korban letusan Gunung Agung, Bali.

"Banyak bantuan kesehatan yang diberikan PT KAI kepada masyarakat yang mengalami infeksi saluran pernapasan, iritasi mata, diare, dan berbagai penyakit lain," ujarnya.

BACA JUGA: RSAL Kirim 2 Batalion Tim Medis ke Karangasem

Di dalam kereta tersebut telah disiapkan 25 ribu masker serta obat-obatan untuk berbagai macam penyakit yang ditimbulkan dari dampak erupsi Gunung Agung.

Selain itu, disiapkan pertolongan medis untuk penderita sakit gigi, sakit mata, dan ibu hamil.

Berkaitan dengan hal tersebut, PT KAI menyiagakan tim medis maupun dokter dan apoteker.

Kereta kesehatan tersebut disiagakan di area Stasiun Banyuwangi Baru hingga batas waktu yang tidak ditentukan.

Namun, pihaknya masih terus berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Gunung (PVMBG ) Agung, Bali, guna mengetahui kondisi terkini gunung yang akan meletus tersebut.

Gerbong Kereta Kesehatan tersebut merupakan gerbong kereta penumpang yang dimodifikasi sedemikian rupa agar tampak lebih menarik. Utamanya pada cat yang berwarna putih dan hijau.

Lukman menambahkan, puluhan ribu masker itu diberikan secara cuma-cuma kepada masyarakat yang membutuhkan. Terutama korban dampak debu vulkanik Gunung Agung.

"Untuk sementara, Kereta Kesehatan baru tersebut ditempatkan di Stasiun Banyuwangi Baru, Ketapang, karena masyarakat yang dinilai paling terdampak abu vulkanik Gunung Agung adalah Banyuwangi. Mengingat, posisi wilayahnya dekat dengan Pulau Bali." (kri/c21/end/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Desa di Zona Bahaya Gunung Agung Bertambah


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler