jpnn.com, CIANJUR - Aksi seorang wanita pembuang janin bikin geger warga Kampung Panembong, Desa Mekarsari, Kecamatan Cianjur, Jawa Barat (Jabar).
Polisi yang mendapat laporan kejadian itu sudah turun ke tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan warga.
BACA JUGA: Sekali MW Puas dengan Wanita IY, yang Kedua Bertemu di Hotel
Diduga, wanita tersebut membuang janin dari hasil hubungan di luar nikah untuk menutupi aibnya.
Kapolsek Cianjur Kompol Ahmad Suprijatna mengatakan jajarannya telah meminta keterangan sejumlah saksi mata yang sempat melihat perempuan tidak dikenal mondar-mandir di lokasi.
BACA JUGA: Kepada Harun Masiku, Dengar Pernyataan Ketua KPK Ini
"Saat ini kami masih mengejar pelaku pembuangan janin yang diduga hasil hubungan gelap," ucap Kompol Suprijatna.
Berdasarkan keterangan saksi, wanita pembuang janin itu memiliki ciri-ciri berbadan tinggi gemuk, rambut panjang warna cokelat, membawa tas ukuran besar, dan mengenakan baju biru motif bunga.
BACA JUGA: Innalillahi, Juanda Tewas dalam Kecelakaan Tunggal
Seorang saksi bernama Rida (22) mengatakan aksi wanita pembuang janin di pinggir kebun itu diketahui oleh ibunya yang sedang mencuci pakaian.
Menurut Rida, ibunya curiga dengan gerak gerik wanita yang mondar-mandir di lokasi sehingga menanyakan tujuannya, tetapi pelaku tidak menjawab.
"Pelaku tidak menjawab, dia berupaya menghindar dan melarikan diri sambil membuang kain putih penuh bercak darah. Ibu saya sempat mengejar, tetapi larinya cepat sehingga tidak terkejar," ujar Rida.
Penasaran dengan kain putih yang dibuang wanita itu, ibunya saksi kembali lagi ke lokasi untuk mengecek kain yang dibuang pelaku.
Setelah diperiksa, ternyata isinya perban penuh darah yang setelah dibuka berisi janin yang diduga baru berusia beberapa bulan dalam kandungan.
"Ibu saya melapor ke RT dan selanjutnya ke polisi," kata Rida.
Janin itu kemudian dibawa polisi ke RSUD Cianjur.
Polisi menduga wanita pembuang janin itu bukan warga sekitar karena tidak dikenali.
"Mungkin warga luar yang sengaja masuk perkampungan untuk menghilangkan jejak," katanya. (ant/fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam