jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memberikan penghargaan kepada Agustinus Sandi, atas prestasi mengembangkan dan melestarikan kain tradisional Sasirangan.
Alumnus S1 FISIP Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Banjarmasin, menjadi juara pertama Pemuda Pelopor tingkat Nasional di bidang agama, sosial, dan budaya pada 2023.
BACA JUGA: Kemenpora Gelar Talkshow Bertema Pemimpin Pemuda Tangguh Bencana
"Kain Sasirangan tidak hanya menjadi lambang pelestarian budaya, tetapi juga berperan sebagai pusat kegiatan yang mendukung usaha ekonomi lokal," kata Agustinus Sandi, dalam keterangannya, Minggu (31/12).
Kehebatan Agustinus Sandi, tidak hanya pada gelar yang diraihnya, tetapi membawa dampak positif luar biasa, teruatama dalam kontekts pembangunan dan pengembangan sektor pemuda.
BACA JUGA: Berkat Sampah, Govvinda Jadi Jawara Pemuda Pelopor Tingkat Nasional
Prestasi Sandi tidak hanya diakui sebagai keberhasilan personal, tetapi juga sebagai kontribusi berarti terhadap kekayaan budaya bangsa.
Menurut Sandi, mendirikan Kantan Sasirangan cukup berat. Dia kerapa kali dihadapkan beberapa penolakan saat mencoba belajar.
BACA JUGA: Peserta Pemuda Pelopor dan Pasangan Muda Inspiratif Sambangi Kantor Kemenpora RI
Masalah tersebut bukannya menjadikan nyali ciut, Sandi makin bersemangat untuk membawa perubahan besar pada masyarakat sekitar dengan terus belajar kain Sasirangan. Dia aktif mengikuti berbagai macam kegiatan.
Sampailah pada satu titik dia berhasil mengembangkan kesenian tersebut, bahkan dengan melakukan beberapa pelatihan kepada masyarakat sekitar, khususnya Ibu-Ibu.
Harapan utama Sandi adalah kesenian berupa kain Sasirangan ini dapat menjadi sumber penghasilan baru bagi masyarakat.
Dia menggarisbawahi bagaimana apresiasi yang diberikan oleh Kemenpora tidak hanya sebatas pengakuan, melainkan juga sebagai dorongan dan dukungan nyata.
"Penghargaan ini membuka peluang baru dan mendukung upayanya untuk mengangkat potensi seni dan budaya lokal," tutur Sandi.
Program pelatihan, pendanaan proyek-proyek kreatif, dan fasilitas pengembangan bakat menjadi bagian dari strategi Kemenpora untuk membuka lebih banyak peluang bagi pemuda berbakat seperti Sandi.(jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh