Kaji Pindahkan Penduduk di Pesisir Barat

Senin, 01 November 2010 – 06:28 WIB
Foto: Dok.JPPHOTO/JPNN

JAKARTA - Usulan pemindahan penduduk di Kepulauan Mentawaim Sumatera Barat pasca dilanda tsunami, tidak akan dilakukan serampanganSebab, masyarakat setempat telah terbiasa menggantungkan hidup sebagai nelayan.

Menko Polhukam Djoko Suyanto mengatakan, saat ini Pemda dan pihak terkait tengah mengkaji opsi tersebut

BACA JUGA: Bentuk Kawah Berdiamater 200 Meter

"Tidak sederhana memindahkan masyarakat yang sudah terbiasa hidup sebagai nelayan," kata Djoko usai menjemput Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang pulang dari Hanoi, Vietnam, di Bandara  Halim Perdanakusuma, Jakarta, kemarin.

Meski sulit, saat ini tengah dipikirkan solusi relokasi yang lebih realistis
Misalnya, dengan memindahkan penduduk dari pesisir barat ke pinggiran pantai sebelah timur

BACA JUGA: Dihadang Cuaca Buruk, Heli JK Balik Kucing

"Sebab kan kemungkinan untuk menerima tsunami lebih besar (pesisir barat) dibanding pantai timur
Itu opsi-opsi yang bisa," kata pria kelahiran Madiun, 2 Desember 1950 itu.

Di sisi lain, bantuan bagi korban saat ini masih belum terdistribusi dengan baik

BACA JUGA: Tim Relawan Disambut Parang

Djoko mengatakan, penyaluran bantuan ke pulau favorit peselancar tersebut terkendala cuaca buruk"Itu kendalanya cuaca sebenarnyaKalau cuacanya bagus, saya kira kapal-kapal angkatan laut yang sudah ada empat, helikopter ada beberapa, saya kira bisa," kata Djoko

Djoko mengatakan, kendala cuaca ini susah diatasiSebab, mobilitas kapal sangat tergantung ombakPenyaluran bantuan juga akan dilakukan lebih hati-hati"Kita kan tidak ingin (terjadi) bantuan yang seperti kemarin (kapal bantuan) PLN terbalik.Jadi bantuan kendalanya di situ," kata mantan Panglima TNI itu

Hari ini Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan menggelar sidang kabinet paripurna di Kantor PresidenSalah satunya akan membahas evaluasi penanganan bencana tsunami di kepulauan Mentawai dan letusan Gunung Merapi(sof)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Letusan Dahsyat 10 Jam Sekali


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler