Kakak Adik Bersama Tunangan Hendak Piknik ke Samosir

Jumat, 22 Juni 2018 – 07:33 WIB
Endang dan Dicky. Foto: dok.Keluarga

jpnn.com - Kakak adik, Afri Pranyoto dan Endang Pangestu, menumpang KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba. Kedua berencana menikah tahun depan dengan tunangan masing-masing yang diajak berpiknik ke Samosir.

SAHRUL YUNIZAR, Jakarta-RAMSIANA GULTOM, Simalungun

BACA JUGA: Kapolri Sebut Nakhoda KM Sinar Bangun Bisa Dipidana

Nun di Parmonangan, Kabupaten Simalungun, kedukaan yang sama mendalam dirasakan pasangan suami istri, Suwoto dan Sutini. Dua anak dan seorang calon menantu mereka yang jadi korban musibah yang sama masih hilang. Sedangkan seorang calon menantu lainnya, Tri Wulandari, telah ditemukan dalam keadaan meninggal.

Di rumahnya kemarin, seperti dilaporkan Metro Siantar (Jawa Pos Group), Sutini tak henti-hentinya menangis. Adapun Suwoto, didampingi anggota keluarga lain, sedang pergi ke Pelabuhan Tigaras untuk mencari serta memastikan keberadaan anak-anak dan calon menantunya.

BACA JUGA: KM Sinar Bangun Tenggelam, Pasangan Sejoli Ini Gagal Menikah

Suryani, salah seorang kerabat, menuturkan bahwa Afri Pranyoto dan Endang Pangestu, dua anak Suwoto-Sutini, pergi ke Samosir untuk piknik.

Mereka berboncengan dengan kekasih masing-masing. Afri bersama Tri, sang tunangan. Sedangkan Endang juga dengan tunangannya, Dicky Wibowo.

BACA JUGA: Tim SAR Perluas Radius Pencarian Korban KM Sinar Bangun

”Mereka berangkat (ke Samosir) Senin lalu sekitar pukul 08.00 dengan naik motor,” kata Suryani.

Toba Samosir dan Simalungun adalah dua kabupaten bertetangga di Sumatera Utara yang dipisahkan Danau Toba. Ketika terbalik dan kemudian tenggelam pada Senin sore sekitar pukul 17.30, KM Sinar Bangun dalam perjalanan dari Pelabuhan Simanindo, Samosir, ke Pelabuhan Tigaras, Simalungun.

Awalnya, keluarga mengetahui kabar tenggelamnya KM Sinar Bangun dari pemberitaan beberapa media online yang sudah tersebar. Lalu, mereka mencoba menghubungi kedua kakak beradik tersebut, tapi telepon seluler mereka tidak aktif.

Suwoto yang didampingi keluarga lain pun langsung berangkat ke Pelabuhan Tigaras. Sampai di lokasi, beberapa penumpang telah berhasil dievakuasi dan teridentifikasi. Salah satunya Tri Wulandari, tunangan Afri.

”Dari situlah kita pastikan kalau mereka berempat merupakan penumpang KM Sinar Bangun dan ikut mejadi korban tenggelamnya kapal tersebut. Tri Wulandari sudah dijemput keluarganya dari RS Djasamen Saragih Pematang Siantar dan langsung dibawa ke kampungnya di Aceh,” kata Suryani.

Suryani menjelaskan, Afri dan Tri yang sudah bertunangan itu berencana menikah pada Januari 2019. Setelah Tri diwisuda pada tahun ini.

Sementara itu, Endang Pangestu yang juga sudah bertunangan dengan Dicky juga berencana menikah tahun depan. Sekitar tiga bulan sesudah Afri dan Tri atau pada April 2019.

Kakak beradik itu sama-sama bekerja di Medan. Mereka pulang kampung dalam rangka libur Lebaran. Dan, kemudian jalan-jalan bersama ke Samosir.

Menurut Suryani, selama ini Afri dan Endang tak pernah pergi bersamaan. Tapi, pada Senin nahas lalu itu, mereka kompak sekali. ”Setelah kejadian ini, barulah kami sadar. Semoga mereka segera bisa ditemukan,” kata Suryani.

BACA JUGA: Tragedi KM Sinar Bangun: Dua Sejoli Itu Sudah Tunangan

Pada Senin sore lalu itu, berdasar kesaksian beberapa korban selamat, cuaca tengah buruk. Jadilah, 30 menit setelah berangkat dari Simanindo, KM Sinar Bangun belum sampai ke Tigaras.

Padahal, biasanya, dalam cuaca normal, perjalanan antardua pelabuhan itu hanya butuh setengah jam. Sejumlah korban selamat juga mengingat bagaimana mereka bisa menjangkau air danau dari atas kapal. Sesuatu yang tidak lazim yang mungkin mengindikasikan kalau kapal kayu tersebut kelebihan muatan. (*/c10/ttg)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Operasional Seluruh Kapal di Danau Toba Dihentikan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler