Kakak-Adik Menjambret, Dipakai Mabuk-mabukan

Sabtu, 31 Agustus 2013 – 08:42 WIB

jpnn.com - TASIK – Kompak memang baik, tapi kalau seirama dalam kejelekan, adalah tindakan yang buruk. Contohnya, dua pemuda kakak-adik, Jefri Ardiansyah (21) dan Erik (18) asal Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya kini mendekam di sel Mapolsek Tamansari, Kota Tasikmalaya.

 

Kedua pria kurus itu kompak menjambret tas di Jalan Tamansari, kemarin (30/8) pukul 14.30.

BACA JUGA: Gara-gara Teh, Ayah Tikam Anak Tiri

Dia ditangkap karena menjambret tas berisi uang milik Erni (30), warga Perum Tamanjaya, Tamansari, Kota Tasikmalaya Jumat (30/8).

BACA JUGA: Usai Bantai Istri, Sembunyi di Rumah Ortu

Erni dijambret saat akan pulang ke rumahnya di Perum Tamanjaya usai dari Pasar Cikurubuk.

Perempuan yang bekerja di salah satu bank ini disalip dan dipepet dua penunggang motor (Jefri dan Erik) di dekat SMKN 3 Tasikmalaya. Kemudian, dompet Erni --yang disimpan di bagasi depan motornya-- diambil pria tersebut.

BACA JUGA: Dua Pejabat Adu Jotos di Ruang Rapat

Mengetahui dompetnya berpindah tangan, Erni pun mengejar motor yang dilajukan Erik tersebut. Dia pun berteriak, ”Copet, copet.”

Di Gegernoong, Erni hampir saja menyusul motor yang ditunggangi kakak-adik itu. Bahkan korban sempat menendang motor pelaku.

Namun kala itu motor keduanya tidak berhenti. ”Saya tendang. Hanya sempat oleng,” terang Erni.

Begitu memasuki Kompleks Pemakaman Bong, Erni menghentikan motornya, karena merasa ban motornya kempes. ”Saya sempat berhenti. Saya kira kempes, tapi setelah dilihat tidak,” ujarnya.

Warga sekitar yang mendengar teriakan korban selama pengejaran segera ikut mengejar Erik dan Jefri. Kemudian keduanya ditangkap warga.

Kapolsek Tamasari AKP Dadi Suhendar mengatakan kedunya hampir menjadi bulan-bulanan warga yang kesal. Beruntung pihaknya dapat segera membawanya ke Mapolsek Tamasari.

Kepada polisi, keduanya mengaku membuntuti Erni. Saat sampai di Bunderan Gobras, saat para tersangka melihat dompet korban di bagasi depan motor. ”Awalnya korban tidak merasa dibuntuti,” ujar kapolsek.

Jefri mengaku penjambretan kepada Erni saat dia dan adiknya berkeliling Kota Tasik. Saat di Bunderan Gobras, dia melihat dompet korban di bagasi. Kemudian dia pun mengambilnya. Apalagi saat itu, dia tengah dalam keadaan mabuk.

”Sebenarnya saya warga Cipatujah. Saya ke sini bertemu teman di Cilembang. Di sana saya minum-minum, karena teman saya meninggalkan, saya lalu keliling-keliling di Tasik,” akunya.

Sementara adik Jefri, Erik mengatakan perbuatannya yang berkaitan dengan kriminal bukan kali ini saja. Sebelumnya dia sudah pernah mencuri lima kali. Namun, bukan mencuri dompet, tapi helm. Semua aksinya dilakukan di Kota Tasikmalaya. ”Kalau ini (menjambret) baru pertama. Biasanya maling helm,” akunya, kemarin.

Di mana saja dia mencuri helm? Pemuda kerempeng ini mencuri helm di tempat-tempat makan atau setiap ada kesempatan. ”Biasanya di Kota Tasik saja. Yang ada aja saya ambil,” ungkapnya.

Helm hasil curiannya itu seabgian digunakannya dan sebagain lagi dijual. ”Saya jual. Uangnya untuk mabuk, Pak,” pungkasnya. (gna)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Belah Perut Istri karena Kesal Tidak Hamil


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler