jpnn.com - Ayah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Samuel Hutabarat kembali mengisahkan awal mula mendengar kabar putranya tewas ditembak.
Brigadir J tewas di rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan pada 8 Juli 2022.
BACA JUGA: Kalimat Bijak Samuel Hutabarat, Adik Perempuan Brigadir J Gagal jadi Polwan
Samuel bercerita atas permintaan Ketua Majelis Hakim Wahyu Iman Santosa saat bersaksi untuk terdakwa Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Rabu (2/11).
Dia mengatakan pertama kali mendengar kabar kematian Brigadir J dari anak bungsunya, Bripda Mahareza Rizky.
BACA JUGA: Konon Ferdy Sambo & Putri Pengin Bayi Laki-Laki, Lalu Minta Tolong kepada Brigadir Yosua
Ayah Brigadir Yosua, Samuel Hutabarat saat memberi kesaksian di ruang sidang PN Jakarta Selatan, Rabu (2/11). Foto: TV PN Jaksel/Fransiskus Adryanto Pratama/JPNN.com
Kabar itu diinformasikan Mahareza melalui saluran telepon kepada kakaknya, Yuni Artika Hutabarat.
"Saya dengar pertama kali ada kabar dari anak bungsu saya menelpon kakaknya," ujar Samuel di ruang sidang.
Saat itu, keluarga Samuel Hutabarat sedang berziarah ke Padang Sidempuan, Sumatera Utara.
"Tepatnya, waktu itu kami mendapat kabar Yosua meninggal jam sepuluh malam pada 8 Juli," ujar Samuel.
Kakak perempuan Brigadir J, Yuni tak kuasa menahan tangis saat mendengar kabar buruk itu.
Samuel yang kaget dengan tangisan sang anak, lantas menanyakan sebabnya.
"Saya tanyakan kenapa menangis, Kak. Dengan terbata-bata bilang adik meninggal," kenang Samuel.
Kepanikan bercampur sedih berkecamuk di dalam hati Samuel. Sebab, dua putranya berada di Jakarta.
Dia bingung dengan perkataan Yuni bahwa adiknya meninggal, tetapi tak detail menjelaskan.
Singkat cerita, Samuel mengetahui anaknya yang meninggal ialah Brigadir J.
"Langsung istri saya menangis menjerit-jerit," ujar Samuel. (cr3/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur : Mufthia Ridwan
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama