jpnn.com - TANGERANG SELATAN - Ayahanda Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Samuel Hutabarat mengaku tidak membenci insitusi Polri.
Samuel yang hadir di acara wisuda Universitas Terbuka (UT) periode II tahun 2022 itu menyatakan dirinya tetap mencintai Polri walaupun putranya meninggal secara tragis saat menyandang status sebagai polisi.
BACA JUGA: Suasana Haru Wisuda di UT, Keluarga Brigadir J: Ini Bunga untuk Yosua
"Saya tidak menyesal anak kami masuk polisi. Kami sangat cinta polisi," kata Samuel Hutabarat dalam konferensi pers di ruang wisuda, gedung UTCC, Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Selasa (23/8).
Bukti kecintaan terhadap polisi, lanjutnya, anak-anaknya diarahkan ikut seleksi calon anggota Polri.
BACA JUGA: Papa & Mama Tersangka Pembunuhan Berencana, Oh Nasib Anak-Anak Ferdy Sambo
Dia mengatakan, Yosua bisa lulus murni dalam proses rekrutmen polisi.
Yosua, kata Samuel, lulus tanpa pakai uang pelicin.
BACA JUGA: 2 Info Penting dari Irjen Dedi soal Putri Candrawathi, Kondisi Anak-Anak Ferdy Sambo, Ya Ampun
Sementara, adik perempuan Yosua, ikut juga seleksi polwan pada 2016, tetapi tidak lulus tes.
Nah, adik Brigadir J paling bungsu mengikuti jejak kakak-kakaknya ikut seleksi kepolisian dan lulus.
"Adik almarhum Yosua yang paling bungsu sekarang sudah tugas di Polda Jambi," ucapnya.
Lebih lanjut dikatakan Brigadir J semasa hidupnya bercita-cita menjadi perwira.
Itu karena semasa dia bertugas almarhum mendapatkan penghargaan dari Kapolri Idham Aziz pada 2020. Yosua juga mendapatkan pin emas.
Dengan prestasinya tersebut, tambahnya, menjadi modal bagi Yosua untuk melamar menjadi calon perwira.
Yosua optimistis bisa meraih cita-citanya itu, antara lain karena bakal punya ijazah sarjana hukum dari Universitas Terbuka.
Ijazah sudah dikantongi. Namun, semua tinggal rencana.
Brigadir J meninggal dunia sebelum cita-citanya tercapai.
"Saya dan keluarga tetap mencintai polisi. Semua berkat Tuhan," pungkasnya. (esy/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur : Soetomo Samsu
Reporter : Mesyia Muhammad