Kakak Bupati PPU Sebut Adiknya Aman saat Memimpin, Tetapi Musda Demokrat...

Kamis, 31 Maret 2022 – 14:33 WIB
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata memberikan keterangan pers terkait OTT Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Masud di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (13/1). Ilustrasi Foto : Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Kakak Bupati nonaktif Penajam Paser Utara (PPU) Abdul Gafur Mas'ud, Yuliana Mas'ud menyampaikan bahwa adiknya merupakan korban politik dari Musyawarah Daerah (Musda) Partai Demokrat di Kalimantan Timur.

Dia mengeklaim adiknya selama memimpin Pemkab PPU berjalan dengan baik, tanpa terjerat praktik korupsi. Namun, ketika proses Musda Demokrat berjalan, Abdul Gafur harus berhadapan dengan hukum.

BACA JUGA: Usut Korupsi Bupati PPU, KPK Periksa 3 Ketua DPC Demokrat di Kaltim hingga Sultan Pontianak

"Dia berada di gedung ini karena masalah Musda Demokrat kemarin, sementara dari pemerintahan tidak ada masalah beliau itu," kata dia di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Kamis (31/3).

Yuliana meyakini adiknya itu sudah membocorkan pihak-pihak dari Partai Demokrat yang melatari kasus korupsi di Pemkab PPU. Dia memastikan keluarga akan mendukung penuh Abdul Gafur.

BACA JUGA: KPK Endus Bagi-bagi Uang Hasil Korupsi Bupati PPU di Musda Demokrat

"Memberikan support dan dukungan agar memberikan keterangan sejelas-sejelasnya untuk kasus yang sekarang," tambah dia.

Yuliana juga meminta doa semua pihak agar adiknya itu bisa melewati kasus tersebut. Dia juga meminta Firli Bahuri Cs memeriksa kasus yang menimpa adiknya secara lebih luas.

BACA JUGA: Emil Dardak Pimpin Demokrat Jatim, Lucy: Saya Tegak Lurus Mendukung Keputusan Ketua Umum

"Kami mohon sekali pimpinan KPK memberikan keadilan seadil-adilnya buat adik kami karena kami keluarga besar juga sangat mendukung Pak Gafur untuk memberikan keterangan sejelas-jelasnya mengenai kasus yang dia jalani saat ini," kata dia.

Dalam kasus ini, KPK menetapkan enam tersangka dalam kasus dugaan suap pengadaan barang dan jasa serta perizinan di Penajam Paser Utara.

Sebagai pemberi suap, swasta Ahmad Zuhdi ditetapkan tersangka.

Sementara sebagai penerima suap, Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur, Plt Sekda Penajam Paser Utara Mulyadi, dan Kepala Dinas PUTR Penajam Paser Utara Edi Hasmoro. Kemudian, Kepala Bidang Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Jusman dan Bendahara Umum DPC Partai Demokrat Balikpapan Nur Afidah Balqis.

KPK tengah mendalami sumber dan peruntukan suap yang diterima Abdul Gafur. Abdul Gafur Mas'ud tengah bersiap untuk maju sebagai kandidat ketua DPD Partai Demokrat Kalimantan Timur. (tan/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sah, Emil Dardak Pimpin Demokrat Jatim


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler