jpnn.com - JAKARTA - Jatuhnya pesawat Malaysia Airline (MAS) MH17 pada Kamis malam WIB menewaskan 298 korban jiwa. Salah satu korban adalah kakak kandung dari Presiden Direktur PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) Theo Lekatompessy.
Public Relation HITS Okty Saparini mengatakan, Charles Eliza David Tamtelahitu, 63, kakak Theo, yang berkewarganegaraan Belanda, mengadakan perjalan pulang dari Amsterdam ke Surabaya karena hendak pulang menghadiri pemakaman sang ibu Agustine Hermelina Lekatompessy, 81, yang meninggal pada Rabu (16/7) di Surabaya.
BACA JUGA: SBY Larang Pesawat RI Lintasi Daerah Konflik Militer
Pesawat Malaysia Airline MH17 bertolak dari ibukota Belanda tersebut menuju Kuala Lumpur, namun diperkirakan telah dirudal dan jatuh di kawasan Donetsk, Ukraina. “Ya, betul. Pak Charles dalam perjalanan pulang ke Indonesia dari Amsterdam untuk menghadiri pemakama ibunya,” ungkapnya kepada Jawa Pos, Jumat (18/7).
Jajaran dewan komisaris, direksi, dan karyawan anak perusahaan Humpuss, gurita bisnis Tommy Soeharto, itu pun mengucapkan bela sungkawa.
BACA JUGA: Polri Sebut 13 WNI Jadi Korban Kecelakaan MH17
Dikutip dari situs resmi maskapai Malaysia Airlines, Jumat (18/7), disebutkan bahwa semua penerbangan menuju Eropa yang dioperasikan oleh Malaysia Airlines akan mengambil rute alternatif dan menghindari rute reguler.
Sebelumnya, pihak maskapai menegaskan kru pesawat tidak melakukan panggilan darurat saat kejadian tersebut.
BACA JUGA: SBY Minta Pelaku Penembakan Pesawat MH17 Dihukum Berat
Rute penerbangan reguler sebelumnya dinyatakan aman oleh International Civil Aviaton Organization. International Air Transportation Associaton telah menyatakan, wilayah udara saat pesawat itu melintas tidak masuk dalam wilayah perbatasan.
Berbeda dengan pernyataan sebelumnya, penerbangan tersebut mengangkut penumpang 298 orang yang terdiri dari 283 penumpang termasuk tiga bayi dari beberapa negara dan 15 awak berkebangsaan Malaysia. Beberapa kewarganegaraan penumpang belum diidentifikasi.
Berikut daftar penumpang dan awak menurut kewarganegaraan; Belanda 154 orang, Malaysia 45 orang (termasuk 15 kru dan 2 bayi), Australia 27 orang, Indonesia 12 orang (termasuk 1 bayi), Inggris 9 orang, Jerman 4 orang, Belgia 4 orang, Filipina 3 orang, Kanada 1 orang, serta 41 korban belum teridentifikasi. (gal/dio)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ikat CPNS Baru, Pemda Berlakukan Kontrak Lima Tahun
Redaktur : Tim Redaksi