jpnn.com - TASIK – Ma’mun (89) nyaris terbakar tadi malam. Saat api membakar rumahnya, dia tengah tidur seorang diri di rumahnya di Madewangi, Kelurahan Setiamulya, Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya.
Saksi mata sekaligus tetangga korban, Yudi (42) mengatakan, rumah Ma’mun berhadapan dengan rumahnya. Saat api membesar, Yudi sedang kedatangan tamu. Dia menjamunya di ruangan depan rumahnya. Saat asyik berbincang, dia mencium bau barang terbakar.
BACA JUGA: Koruptor Buku Dituntut 1,6 Tahun Penjara
“Saya langsung keluar rumah ketika mencium sesuatu yang terbakar. Ternyata ketika keluar rumah, pada bagian kamar depan rumah Ki Ma’mun mengeluarkan api,” ujarnya saat ditemui Radar Tasikmalaya (Grup JPNN.com), tadi malam.
Sontak dia berteriak. Yudi meminta tolong warga. Mendengar teriakan warga, tetangga Yudi berdatangan. Mereka membawa ember yang berisi air. Kemudian menyiram rumah kakek itu dengan air.
BACA JUGA: Banjir Setinggi Dada Melanda Surabaya
Menantu Ma’mun, Anan (70) mengatakan saat kebakaran, dia berada di dalam rumahnya. Jarak rumahnya dengan tempat tinggal mertuanya tak sampai sepuluh meter.
“Saya mendengar suara yang meminta tolong dan saya langsung ke luar rumah dan ternyata terlihat kobaran api dari atap rumah mertua saya,” ujarnya.
BACA JUGA: Revitalisasi Teluk Benoa Pintu Masuk Kelola Laut Secara Modern
Dia langsung memberi tahu anaknya. Seketika anaknya pun masuk ke rumah Ma’mun yang tengah terbaring. Dia membawanya keluar. Namun, punggung Ki Ma’mun terkena api.
“Mertua saya langsung diamankan dengan dipindahkan ke rumah tetangga,” kata dia.
Aen Beni (63), tetangga Ma’mun mengatakan saat kebakaran dia tengah menonton televisi. Mendengar teriakan tetangganya, dia langsung keluar membawa ember berisi air.
“Ikut memadamkan api yang membakar rumah Ma’mun,” ujarnya. Tadi malam api yang membakar rumah Ma’mun bisa dipadamkan. (obi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mayat Wanita Muda Ditemukan dengan Dada hingga Paha Terbakar
Redaktur : Tim Redaksi