jpnn.com - KEMAYORAN - Jangan biarkan anak bermain tanpa pengawasan. Nasib malang menimpa N. Bocah empat tahun itu menjadi korban aksi pencabulan yang dilakukan seorang kakek berinisial S, 63, warga Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Kasus itu dilaporkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Pusat, Senin (10/3). N digendong ibunya saat melapor ke Polres Metro Jakarta Pusat.
BACA JUGA: Usut Tuntas Kasus Armada Busway Karatan
Arah Madani, kuasa hukum korban yang mendampingi di Polres Metro Jakarta Pusat, mengatakan bahwa aksi pencabulan yang diduga dilakukan secara berulang-ulang itu berlangsung di lantai dua rumah pelaku di Jalan Catur Tunggal II RT 14 RW 09, Kebon Kosong, Kemayoran, pada 28 Februari lalu.
“Pelaku diduga sudah sering melakukan aksi bejatnya itu. Yang terakhir dilakukan pada 28 Februari lalu,” tuturnya kepada wartawan di Mapolres Metro Jakarta Pusat kemarin.
BACA JUGA: Ahok: Michael Bimo Ngaku-ngaku Dekat Jokowi
Menurut Arah, selama ini korban sering bermain dengan cucu terlapor. Saat kejadian, korban hendak bermain dengan cucu pelaku. Namun, saat itu sang cucu tidak berada di rumah. Begitu melihat korban sendirian, pelaku lantas memanfaatkannya untuk melampiaskan birahinya.
S mencegat korban dan mencium pipinya. Kemaluan korban lantas dipegang-pegang oleh pelaku. Setelah itu, S mengancam korban agar tidak menceritakan kejadian tersebut kepada orang tuanya.
BACA JUGA: Korsleting Listrik, Hotel Sahid Nyaris Terbakar
Korban mengalami depresi dan trauma. “Korban kini berada di rumah neneknya. Sampai sekarang korban masih kesakitan saat buang air kecil,” katanya.
Perbuataan pelaku terbongkar saat korban mengeluh kesakitan ketika buang air kecil. Saat ditanya orang tuanya, korban selalu menangis.
Minggu lalu (9/3) korban menceritakan perbuatan pelaku. Orang tua korban lalu membawa N untuk divisum di RSCM. Selanjutnya, mereka melapor ke polisi. “Kami harap polisi bisa menangkap pelaku secepat mungkin karena perbuatannya telah merugikan korban,” ucap Arah.
Sementara itu, Kanit PPA Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Winarno mengatakan, berdasar hasil visum dokter di RSCM, ditemukan luka lecet pada bagian kemaluan korban. Tetapi, selaput dara korban masih utuh. Namun, ketika buang air kecil, korban masih merasakan sakit. “Kami masih menyelidiki lebih dalam kasus tersebut,” terangnya.
Dalam perkembangan lain, warga RT 14 RW 09, Kebon Kosong, Jakarta Pusat, yang mendengar perbuatan bejat pelaku merespons peristiwa tersebut. Warga mengancam menangkap paksa pelaku untuk dibawa ke kantor polisi. Di lingkungannya, pelaku dikenal sering berperilaku tidak sopan. “Warga tadinya mau menghakimi pelaku, tetapi bisa diredam pengurus RT,” ungkap Ketua RT 014 Bambang Irawan.
Rumah pelaku berada tidak jauh dari rumah korban. Ayah korban bekerja sebagai penjual sosis bakar keliling. Pelaku suka membicarakan soal seks terhadap tetangga di sekitarnya. Bahkan, pelaku sering menggoda perempuan yang sering melintas di lingkungannya.
“Banyak ibu yang diintip dia saat mandi. Warga di sini juga sering ribut dengan dia,” kata Bambang.(agu/oni/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dugaan Korupsi Transjakarta, Jokowi Dinilai Dimanfaatkan Orang Dekat
Redaktur : Tim Redaksi