jpnn.com, SITUBONDO - Kasus penganiayaan berujung kematian menimpa kakek 76 tahun bernama Kaji Madun di Situbondo, Jawa Timur.
Personel Satreskrim Polres Situbondo sudah menangkap dua pelaku 13 jam setelah laporan peristiwa penganiayaan berujung kematian itu diterima polisi.
BACA JUGA: Berita Duka, Lukas Sutedjo Meninggal Dunia, Umat Gereja Santa Theresia Berbelasungkawa
Kasat Reskrim Polres Situbondo AKP Momon Suwito Pratomo di Situbondo menyebut pelakunya ialah Sutiyono (43) dan Hasan Basri (27).
Mereka ditangkap polisi di rumahnya, Desa Curahjeru, Kecamatan Panji pada Senin (21/8) sore.
BACA JUGA: Pakai Narkoba Bareng Mbak Refi di Hotel, Kombes YBK Dipecat
"Kedua pelaku ini ditangkap saat berusaha kabur setelah mendapatkan informasi korban Kaji Madun meninggal dunia," ucap AKP Momon.
Kedua tersangka hingga saat ini masih menjalani pemeriksaan oleh penyidik.
BACA JUGA: 10 Tahanan Polsek Rumbai Ditangkap Kembali, Irjen Iqbal: Timsus Bakal Diberi Reward
"Jika terbukti, kedua pelaku akan dijerat Pasal 170 Ayat (3) KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun kurungan penjara," ucapnya.
Selain menangkap kedua pelaku, polisi juga mengamankan dua unit sepeda motor milik tersangka, serta barang bukti pipa paralon yang digunakan untuk menganiaya korban.
Konon penganiayaan oleh kakak beradik itu terhadap korban terjadi hanya gara-gara batas tanah.
Peristiwa penganiayaan yang berujung kematian kakek 76 tahun itu terjadi pada Minggu (20/8) kemarin di rumah korban.
Saat itu kedua pelaku mendatangi rumah korban dan menganiayanya gegara sengketa tanah milik keponakan si kakek dengan adik kedua pelaku.
Setibanya di rumah korban, pelaku langsung memukuli korban dengan menggunakan benda tumpul sehingga mengakibatkan Kaji Madun tersungkur.
Akibatnya, Kakek Madun itu mengalami luka lebam di kepala dan sempat dirawat di ruang ICU RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo, nahas, nyawanya tidak tertolong dan meninggal dunia sekitar pukul 11.30 WIB.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam