jpnn.com - BOGOR - Di tengah meriah Idul Fitri, nuansa berkabung malahan menyelimuti keluarga Endang Rosyadi (56). Warga Rt 02/02 Desa Parakan Mulya, Kecamatan Ciomas ini tewas menjadi korban ledakan gas 3 kilo saat hendak memasak ketupat sayur di dapur rumahnya, Minggu (27/7).
Seperti dilasir Radar Bogor (JPNN Grup), Senin (28/7), kejadian berlangsung sekitar pukul 17:00 bermula kakek dua cucu ini hendak menyalakan gas untuk merebus ketupat yang hendak disajikannya saat Idul Fitri.
BACA JUGA: Jalan Lengang, Factory Outlet Bandung Masih Diserbu
Selang beberapa menit api itu menyala, tiba-tiba tabung gas miliknya meledak dan ledakan tersebut langsung menyambar Endang.
Sontak, ledakan tersebut diketahui oleh Rohmah (45), salah satu keluarga korban yang sedang bertamu langsung memanggil warga sekitar untuk memadamkan api yang nyaris membakar rumah Endang tersebut.
BACA JUGA: Hujan dan Angin Kencang Sambut Malam Lebaran di Medan
Mengetahui hal tersebut, masyarakat berbondong-bondong keluar untuk membantu korban memadamkan api, dan Endang pun langsung dibawa warga ke rumah sakit.
Setelah mendapat penolakan dari beberapa rumah sakit karena alasan kamar penuh, Rohmah dengan warga akhirnya membawa Endang ke RS PMI.
Setibanyanya di Ruang UGD, Endang yang mengalami luka bakar hingga 99 persen menghembuskan nafas terakhirnya.
BACA JUGA: Warga Batam Padati Pusat Perbelanjaan
Ketika hendak di wawancara, Rohmah tak banyak memberikan kesaksian kepada wartawan. "Tidak tahu mengapa gas tersebut meledak. Saya hanya dengar suara ledakannya saja, dan ketika saya lihat ke dapur ada kobaran api. Sayapun minta bantuan kepada warga,” lirihnya dengan linang air mata.
Satpan PMI, Ade menerangkan kodisi sang kakek sudah sangat menghawatirkan saat tiba di rumah sakit.
"Luka bakarnya sangat serius. Selain itu, mungkin juga terlalu lama mendapat penanganan," tukas Ade. Jasad kemudian dibawa oleh keluarga untuk dimakamkan di kampung halamannya. (azi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Listrik Padam dan Banjir Warnai Malam Takbiran di Tarakan
Redaktur : Tim Redaksi