jpnn.com, MANDAILING NATAL - Teger, 73, warga Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara (Sumut) meninggal dunia seusai dianiaya oleh pelaku berinisial S, 30.
Peristiwa nahas itu terjadi pada Sabtu (8/10) sekitar pukul 16.00 WIB di Masjid Al-Mukhlisin, Desa Hutapadang Up, Kecamatan Ulu Pungkut, Kabupaten Madina.
BACA JUGA: Mbak Susianti Ditemukan Tewas Membusuk di Mobil Rongsok, Warga Sontak Geger
Kapolres Madina AKBP M Reza CAS menyebut peristiwa itu terjadi saat korban sedang melaksanakan salat di masjid tersebut.
Namun, tiba-tiba pelaku masuk dan menganiaya korban.
BACA JUGA: Tok, 3 Oknum Polisi Ini Dipecat Secara Tidak Hormat
"Korban melakukan kekerasan dengan cara meninju ke arah wajah dan tubuh korban berungkali dengan menggunakan kedua tangan," kata AKBP Reza sebagaimana dikutip dari JPNN Sumut, Selasa (11/10).
Perwira menengah Polri itu mengatakan selain memukul korban, pelaku juga menginjak tubuh korban menggunakan kakinya secara berulang.
BACA JUGA: 3 Oknum Polisi di Medan Ini Ternyata Terlibat Perampokan Lebih dari 10 Kali, Parah
Akibatnya, korban mengalami sejumlah luka serius di tubuhnya.
Korban yang berprofesi sebagai petani itu sampai tidak sadarkan diri seusai dianiaya pelaku.
"Korban mengalami luka memar di kening kiri, mengeluarkan darah dari hidung, memar di lengan tangan kiri dan satu buah gigi korban lepas sehingga korban tidak sadarkan diri," ujarnya.
Warga yang melihat kejadian itu sontak berupaya untuk menolong korban. Setelah itu, korban dibawa menuju Puskesmas Ulu Pungkut untuk diberikan pertolongan.
Namun, nahas setibanya di puskesmas, korban mengembuskan napas terakhirnya.
"Setibanya di puskesmas korban meninggal dunia," sebut Reza.
Pihak kepolisian yang menerima laporan itu langsung menuju lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Saat ini, pihak kepolisian juga telah mengamankan pelaku.
Reza menyebut saat ini pihaknya masih mendalami motif pelaku sampai nekat melakukan penganiayaan itu.
"Personel Polsek Kotanopan langsung turun ke TKP dan berhasil mengamankan pelaku. (Motifnya,red) masih didalami," pungkasnya.(mcr22/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean