jpnn.com, KOTABARU - Radiman, 33, Kades Pondok Labu, Kecamatan Pamukan Selatan, Kotabaru, Kalsel, bergegas keluar rumah Sabtu (14/10) malam ketika mendengar kegaduhan.
Suasana gaduh dipicu ulah Derliawan Fanterik (29), seorang pemuda pengangguran, yang mengamuk di tengah desa dengan parang di tangan.
BACA JUGA: Baru 1,5 Bulan Jadi LC Karaoke, Mbak Febi Jadi Begini
Derliawan meracau tidak terkendali. Waktu itu sekitar pukul 17.30. Menilai perilaku Derliawan membahayakan, Radiman pun bergegas menghampiri.
Waktu itu tidak ada warga berani mendekat. Mereka takut dengan ayunan parang panjang Derliawan. Namun Radiman, pemuda yang dikenal ramah itu mendatangi Derliawan.
BACA JUGA: Naik Motor Sambil Mabuk, Beginilah Akibatnya
"Pinjam parangnya, mau kupakai memotong kayu," bujuk Radiman saat itu, seperti dituturkan warga yang melihat langsung kejadian, kepada Radar Banjarmasin (Jawa Pos Group).
Radiman terus saja membujuk. Namun, Derliawan dengan gelap mata malah menebaskan parangnya. Sreeet! Betis kiri Radiman kena sabetan, darah mengucur deras.
BACA JUGA: Putri Duyung Tanpa Busana Mengamuk
Terluka parah, Radiman segera balik ke rumah. Namun Darliawan memburunya. Warga yang tadi takut, sontak marah. Beberapa warga segera memburu Derliawan yang kembali menyerang Radiman di dalam rumah.
Seorang warga bernama Jumat berhasil mencekik Darliawan dari belakang. Saat itu ia melihat kalau Kades kembali kena bacok pada lengan sebelah kanannya. Warga lain pun memburu, dan akhirnya Darliawan berhasil dibekuk.
Polisi segera dikabari. "Jam 10-an malam baru polisi datang dari Tg Semalantakan. Kami desa ujung, jauh dari pusat kecamatan," keluh Sukarsin warga di sana.
Sementara itu, Radiman segera mendapatkan perawatan awal. Sekitar pukul 20.00 dia dilarikan ke puskesmas perusahaan kelapa sawit.
Setelah dirawat sebentar, kades muda ini diantar ke rumah sakit di Grogot Kabupaten Paser, Kaltim dan tiba jam lima dini hari.
"Ini kata dokter tulang keringnya putus. Baru mau dioperasi, kata Diman, keluarga Radiman kepada Radar Banjarmasin, Minggu (15/10) petang kemarin.
Lantas apa penyebab Darliawan mengamuk dan mencelakai kadesnya sendiri? Menurut keterangan warga, pelaku selama ini dikenal suka mabuk dan berbuat onar. "Dia pernah telanjang di desa sambil mabuk," kata Sukarsin.
Ia menjelaskan, pelaku dikenal kurang waras selama ini. Pernah dibawa keluar desa, semacam diasingkan, namun dibawa kembali ke tempat keluarganya di tengah desa.
"Kami minta polisi usut tuntas. Juga tindak pemuda yang suka mabuk, sangat berbahaya," tambahnya.
Keluarga Radiman, Diman mengatakan, pihaknya juga meminta polisi mengusut sesuai hukum yang berlaku. Namun katanya, masalah ini tidak perlu menjadi polemik berkepanjangan.
"Keluarga pelaku juga ada ke rumah, minta maaf dan membantu sebagian biaya berobat," terangnya.
Bagaimana sosok Radiman di mata warganya? Beberapa narasumber Radar Banjarmasin mengatakan Radiman adalah kades muda yang mampu mengayomi warga. "Dia masih muda, akhlaknya bagus," kata warga di sana.
Kasat Reskrim Polres Kotabaru AKP Suria Miftah Irawan membenarkan kejadian itu. Namun apa motif pelaku, dan bagaimana latar belakangnya masih didalami. Dia menegaskan kasus ini akan diusut sesuai aturan hukum yang berlaku.
Sekadar diketahui, Radiman mempunyai seorang istri, dan seorang anak. Desa Pondok Labu merupakan kawasan pelosok Kotabaru yang berada di wilayah Pulau Kalimantan, berdekatan dengan Kaltim. (zal)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ibu Menangis saat si Anak Bengal Bersujud di Kakinya
Redaktur & Reporter : Soetomo