jpnn.com - Sebanyak 36 anak dari tiga Sekolah Sepak Bola (SSB) Papua yaitu Mimika United, Timika Putra dan Timika Jaya Utama ikut coaching clinic bersama Persipura.
Coaching clinic ini merupakan rangkaian kerja sama atas penandatanganan MoU sponsorship PT Freeport Indonesia yang mendukung Rp 9 miliar serta tambahan bonus Rp 1 miliar bila Persipura meraih trofi liga.
BACA JUGA: Anggaran Kesehatan di Papua Jauh Lebih Besar Dibanding Jabar
Dalam acara yang digelar di Kuala Kencana, Timika tersebut Ketua Umum Persipura Benhur Tomi Mano memboyong pasukan lengkapnya beserta sang pelatih Richard Butler.
Pemain-pemain utama Persipura nampak antusias berpartisipasi dalam kegiatan coaching clinic ini.
BACA JUGA: Kedepankan Penegakan Hukum di Papua, Bukan Perang
Kenard Wamafma, salah satu peserta coaching clinic mengaku sangat senang bermain dengan tim inti Persipura yang dipimpin langsung oleh kaptem tim Boaz Solossa.
“Boaz idola saya dan teman-teman. Saya suka nonton Boaz di televisi, rasanya seperti mimpi bisa dilatih Boaz,” kata Kenard dalam keterangan yang diterima, Jumat (6/4).
BACA JUGA: Liga 1 2018: Boaz Ukir Sejarah, Persipura Kalahkan Persela
Dalam coaching clinic itu, Kenard mendapatkan pengalaman langsung bagaimana cara menyerang dan bertahan.
Sementara itu, Boaz Solossa dan timnya sangat menikmati kesempatan melatih dan bermain bersama para siswa SSB dalam acara coaching clinic tersebut.
Dia juga mengaku, setelah kegiatan ini mendapatkan energi tambahan untuk memenangkan kompetisi di Liga 1.
“Saya rasa acara coaching clinic ini sungguh menyenangkan. Bermain sepak bola bersama anak-anak SSB sekaligus melatih mereka membuat saya menjadi lebih bahagia. Saya sangat tersentuh ketika mengetahui bahwa mereka sangat cinta dengan Persipura," kata Boaz.
Penyerang Persipura itu juga menyatakan dirinya terkesan dengan semangat dan kemampuan bermain bola anak-anak peserta coaching clinic. Menurutnya, anak-anak tersebut cukup berbakat.
EVP Human Resources Freeport Indonesia Achmad Ardianto menambahkan, sepak bola merupakan investasi untuk masa depan di Paoua. Menurutnya, aktivitas ini adalah peran serta Freeport dalam pengembangan bibit pesepakbola handal dari tanah Papua.
“Dalam kegiatan coaching clinic ini, para pemain Persipura berbagi pengalaman dan ilmu mereka serta teknik bermain bola kepada para peminat muda olah raga sepak bola di Timika,” kata pria yang akrab disapa Didi ini.
Selain pembinaan pesepakbola, Freeport juga melakukan dukungan langsung untuk kesuksesan Persipura di kompetisi nasional. Dukungan Freeport Indonesia tersebut diwujudkan melalui sponsorship resmi pada Persipura untuk berlaga dalam musim kompetisi 2018.
“Dukungan Freeport untuk Persipura totalnya mencapai Rp 10 miliar, dengan rincian Rp 9 miliar untuk satu musim kompetisi Liga 1 dan satu periode turnamen Piala Tingkat Nasional, serta komitmen tambahan bonus Rp 1 miliar bila Persipura mampu menjadi juara Liga 1,” terang Didi.
Didi menekankan, komitmen Freeport dalam mendukung Persipura merupakan komitmen perusahaan dalam berkontribusi memajukan Papua secara keseluruhan.
“Kami ingin Persipura dapat menjadi aset kebanggaan Papua serta mampu mengharumkan Papua di mata NKRI. Tidak hanya itu, dukungan untuk Persipura ini diharapkan mampu membawa nama Papua ke mata dunia," ujar Achmad. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Respons Din soal Larangan Menara Masjid Lampaui Gereja Papua
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga