jpnn.com, BATU - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dikejutkan oleh ulah petani, ketika dirinya berkunjung serta membagi-bagikan bantuan sejuta bibit jeruk kepada petani Kota Batu, Jawa Timur, Senin (17/7).
Seperti biasanya, di ujung acara pemberian bantuan, Amran memanggil sejumlah petani naik ke panggung. Semua petani yang dipanggilnya, tanpa banyak diskusi langsung diberi bantuan.
BACA JUGA: Kementan Bertekad Lahirkan Petani Melek Teknologi
Dua orang ibu, mendapat bantuan langsung dari Amran senilai Rp 10 juta. Kemudian, Amran juga memberikan satu mesin pertanian senilai Rp 500 juta kepada seorang ibu untuk dikelola oleh kelompok taninya.
Namun, berbeda dengan petani yang ini. Amran sempat kehabisan kata untuk memberikan bantuan kepada seorang pria tua sekitar 50 tahun itu.
BACA JUGA: Main-main dengan Bantuan Pemerintah, Ini Ancaman Mentan
"Bapak mau apa? Bilang ke saya, nanti saya bantu," tanya Amran kepada petani yang mengenakan baju polo kotak-kotak itu.
Saat itu pula, Amran melihat rokok di kantong petani tersebut. Amran sempat menyinggungnya karena rokok itu. "Ini bahaya, ini petani seperti ini. Pasti banyak pengeluarannya," kata Amran.
BACA JUGA: Sempat Bikin Jokowi Penasaran, Petani Ini Resmi Jadi Rektor
Amran pun menawarkan bantuan bibit kepada petani itu. Namun, sang petani menyebutkan bahwa lahannya sudah penuh akan tanaman.
"Aduh, heran saya. Tetapi ini petani jujur. Beginilah harusnya petani kita," tutur Amran.
Amran juga menawarkan sapi, kambing dan ayam kepada petani itu. Namun, lagi-lagi petani itu mengaku sudah memiliki hewan-hewan ternak tersebut. Amran pun terlihat tambah heran dengan pernyataan petani itu.
"Lahan penuh, sapi ada, kambing ada, ayam ada. Apa, ya. Kapal terbang mau? Tapi saya juga ga punya kapal terbang," kata Amran lalu tertawa.
Amran pun mengernyitkan dahinya sembari melihat tajam petani itu. Amran kembali bertanya, "Bapak punya hape?".
"Tidak punya, pak," jawab petani itu.
Saat itu pula, Amran meminta ajudannya untuk memberikan uang tunai kepada petani itu agar membeli hape. "Ini Rp 5 juta beli hape, ya pak. Jangan beli rokok," cetus Amran disambut gelak tawa para hadirin. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... MenPAN-RB: Layanan Publik Tidak Boleh Kendur saat Pilkada
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga