jpnn.com, JAMBI - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengoperasikan ekskavator sebagai tanda peremajaan kelapa sawit di di Desa Ujung Tanjung, Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi, Senin (10/9).
Amran awalnya mendarat menggunakan helikopter di desa tersebut. Turut di antaranya anggota IV Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Rizal Djalil, Bupati Muaro Jambi Masnah Busroh, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Jambi Fachrori Umar, Asisten Teritorial KASAD Mayjen TNI Supartodi dan Wakapolda Jambi Brigjen Ahmad Haydar.
BACA JUGA: Sinergi Antar-Pokja Penentu Kemajuan Ekonomi Antarnegara
Setelah tiba di lokasi, Amran yang mengenakan kemeja putih polos itu langsung menuju ekskavator. Dia mengoperasikan mesin itu menggaruk pohon sawit yang sudah tua di dekatnya.
Amran mengatakan, pihaknya mendorong peremajaan kelapa sawit di Indonesia khususnya di Provinsi Jambi.
BACA JUGA: Peremajaan Sawit untuk Jaga Keberlanjutan Pendapatan Petani
Peremajaan sawit, jelas Amran, bagian untuk menjaga komoditas strategis.
Sebab, secara nasional terdapat 14,03 juta hektare lahan sawit di Indonesia, dengan luasan sawit rakyat 5,61 juta hektare, di mana 2,4 juta hektare di antaranya perlu peremajaan.
BACA JUGA: Mentan Dorong Peremajaan Sawit demi Genjot Produktivitas
“Sawit masih menjadi komoditas ekspor terbesar Indonesia dengan volume ekspor 2017 sebesar 33,52 juta ton CPO senilai USD 21,26. Tindakan peremajaan ini sangat penting dilakukan untuk menjaga produktivitas sawit, dan yang terpenting untuk keberlangsungan pendapatan petani di masa depan,” kata Amran. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Data BPS: Penduduk Pedesaaan Semakin Sejahtera
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga