BURNLEY - Arsenal antiklimaksTiga hari setelah tampil gemilang saat menaklukkan Chelsea 2-1 di ajang Premier League pada Minggu lalu (30/11), The Gunners -julukan Arsenal- harus menerima kenyataan pahit, yakni tersingkir di perempat final Piala Carling
BACA JUGA: Bertemu Myanmar, Indonesia Pantang Ulang Kesalahan
Yang menyakitkan, Arsenal out setelah kalah 0-2 dari Burnley, tim anggota Championship (Divisi 1 Liga Inggris), di Stadion Turf Moor, Rabu (3/12)
BACA JUGA: Markus Pilih Pulang Kampung
Sukses Burnley melaju ke semifinal diikuti klub Championship lainnya, Derby County, yang mengalahkan klub Premier League Stoke City 1-0 (0-0) di Stadion Britannia
Arsenal menjadi klub Premier League ketiga yang ditaklukkan Burnley
BACA JUGA: PSIR Berlaga 14 Desember
Pada babak sebelumnya, klub berjuluk The Claret itu membuat kejutan dengan menyingkirkan Fulham dan Chelsea.Kedahsyatan Burnley itu, tampaknya, diabaikan ArsenalTerbukti, The Gunners tetap menurunkan mayoritas pemain muda pada laga kemarinMeski akhirnya kalah dan tersingkir, pelatih Arsenal Arsene Wenger menyikapinya dengan lapang dada.
''Tim kami hanya anak-anak muda yang butuh pelajaranSaya senang mereka mendapatkan pelajaran berharga di even ini (Piala Carling, Red),'' dalih Wenger seperti dilansir Sky Sports
''Banyak pemain muda kami yang baru merasakan atmosfer pertandingan yang ketat dan menuntut mereka tidak melakukan banyak kesalahanJadi, kami tetap menyikapinya dengan positif,'' sambung pelatih asal Prancis itu.
Diakui Wenger, permainan pasukan mudanya sedikit berbeda dari saat menghajar Sheffield United 6-0 di putaran ketiga dan menekuk Wigan Athletic 3-0 pada babak 16 besarTerutama terkait dengan buruknya penyelesaian akhir lini depan The Gunners
''Ada sekitar enam kesempatan pemain kami berhadapan satu lawan satu dengan kiper lawanTapi, tak satu pun menghasilkan golMenghadapi tim seperti Burnley, kami tak boleh menyia-nyiakan peluang semacam itu,'' tutur pelatih berjuluk The Professor tersebut.
Niklas Bendtner, penyerang Arsenal yang turun lawan Burnley, sependapat dengan pernyataan sang mentorPemain berusia 20 tahun tersebut menyatakan seharusnya mampu memaksimalkan satu di antara sejumlah kesempatanApalagi, jam terbangnya boleh dibilang lumayan karena dia kerap dimainkan di tim utama
''Perbedaan Arsenal dengan Burnley sepanjang pertandingan adalah kami gagal mencetak gol meski punya banyak peluang, sedangkan mereka bermain efektifKami pun harus bisa menerima kekalahan itu,'' ucap pemain asal Denmark tersebut kepada Sportinglife.
Selain buruknya finishing touch Arsenal, apresiasi patut diberikan kepada kiper Burnley Brian JensenPenjaga gawang asal Belanda itu beberapa kali melakukan penyelamatan gemilangSeperti ketika menepis tendangan Carlos Vela pada menit ke-41 dan menghentikan aksi Fran Merida di awal babak keduaTak perlu heran jika Jensen kemudian dipilih sebagai man of the match.
''Banyak yang membicarakan sepak terjang anak-anak muda ArsenalNamun, kemenangan kami membuktikan bahwa beberapa pemain muda Burnley, seperti Kevin McDonald, tidak kalah dengan mereka,'' ucap Jensen kepada BBC. (dns/ca)
SUSUNAN PEMAIN
BURNLEY: 12-Brian Jensen (g); 4-Michael Duff, 5-Clarke Carlisle, 5-Steven Caldwell, Stephen Jordan; 2-Graham Alexander, 7-Kevin McDonald/8-Joey Gudjonsson (61'), 16-Chris McCann, 33-Chris Eagles, 10-Martin Paterson/9-Ade Akinbiyi (74'), 20-Robbie Blake/11-Wade Elliott (77')
ARSENAL: 21-Lukas Fabianski (g); 41-Gavin Hoyte, 18-Mikael Silvestre, 48-Paul Rodgers/42-Henri Lansbury (46'), 40-Kieran Gibbs; 16-Aaron Ramsey, 47-Mark Randall/28-Amaury Bischoff (72'), 43-Fran Merida Perez, 19-Jack Wilshere/50-Jay Simpson (63'); 26-Niklas Bendtner, 12-Carlos Vela
STADION: Turf Moor, Burnley
PENONTON: 19.045
WASIT: Andre Marriner
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelatih Pacman Paham De la Hoya
Redaktur : Tim Redaksi