Kalah Pilkada dan Terbelit Hutang, Mobil Pun Dijual ke Fathanah

Senin, 09 September 2013 – 14:27 WIB

jpnn.com - JAKARTA -- Politisi Partai Keadilan Sejahtera yang duduk di Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Jazuli Juwaini, mengakui memiliki banyak hutang setelah kalah dalam pemilihan kepala daerah Provinsi Banten.

Karenanya, Jazuli pun menjual mobil Toyota Prado-nya kepada terdakwa dugaan suap pengurusan kuota impor sapi di Kementerian Pertanian dan pencucian uang Ahmad Fathanah. Uang penjualan mobil dimintanya dari Fathanah ditransfer ke rekening tim suksesnya, Mahmud Aliman.

BACA JUGA: Calon Bupati Adukan KPU Dairi ke DKPP

Sebab, dalam urusan pilkada dan kepartaian,  Jazuli mempercayakan masalah teknis kepada Mahmud.

"Kalau saya ditugaskan partai pasti saya selalu libatkan beliau. Karena dia tim sukses, setiap even DPR, kepala daerah, bupati dan gubernur saya minta tolong termasuk urusan pemenangan. Termasuk juga terkait Ahmad Fathanah," kata Jazuli saat bersaksi di persidangan Fathanah di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin (9/9).

BACA JUGA: Alasan Dinas, Wako Makassar Batal Bersaksi

Dia menceritakan, waktu Pilgub Banten mendapat tugas untuk maju sebagai calon gubernur dari PKS. Namun, Jazuli mengaku kalah alias tak terpilih. "Seperti diketahui bersama untuk urusan itu (kampanye pilgub) banyak atribut yang harus digunakan. Itu banyak diurus Mahmud," ungkapnya.

Nah, setelah Pilgub itu diakuinya hutang pun menumpuk. Ia pun kemudian hendak menjual mobil karena harus melunasi hutang-hutangnya.

BACA JUGA: Presiden SBY Banjir Ucapan Selamat Ultah di Dunia Maya

Apalagi mobil itu masih kredit selama tiga tahun. "Mobil yang saya kredit tiga tahun saya keberatan kemudian  saya jual," bebernya.

Saat hendak menjual, Jazuli kemudian mengaku menghubungi manager showroom William tempatnya membeli Toyota Prado. Lantas, kata dia,  sang manajer memberitahunya bahwa Fathanah ingin membeli mobil itu. "Lalu mobil saya jual ke Ahmad Fathanah. Pembayarannya saya minta ditransfer ke Mahmud Aliman," kata Jazuli.

Jaksa Penuntut Umum Komisi Pemberantasan Korupsi Rini mencecar kenapa Jazuli harus menyuruh Fathanah mentransfer ke Mahmud. "Apa alasannya harus ditransfer ke Mahmud?" kata Rini.

Jazuli beralasan pertama bahwa Mahmud banyak menghandle persoalan teknis sisa-sisa hutangnya saat maju pilgub. "Biasanya dia juga menalangi, maka biar sekalian saya bilang tolong transfer ke Mahmud Aliman," bebernya.

Dia mengaku tidak memberitahu Mahmud jika mobil itu dibeli Fathanah. "Yang penting saya bayar hutang. Saya bilang mobil ada yang beli, nanti ada yang kirim uang," kata Jazuli yang juga bekas Wakil Ketua Komisi VIII DPR itu. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dul Resmi Tersangka Kecelakaan Maut


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler