Kalah Pilpres, Anak Mantan Presiden Dihukum 8 Tahun Penjara

Rabu, 23 Maret 2022 – 17:40 WIB
Arsip Foto: Cristiana Chamorro berbicara kepada media di luar Kementerian Dalam Negeri di Managua, Nikaragua, pada 20 Mei 2021. Foto: ANTARA/REUTERS/Carlos Herrera/tm

jpnn.com, MANAGUA - Cristiana Chamorro, anak mantan Presiden Nikaragua Violeta Barrios de Chamorro, telah dijatuhi hukuman delapan tahun penjara atas tuduhan pencucian uang dan penyelewengan dana.

Para penentang pemerintah menilai kasus yang melibatkan Christiana itu bermotif politik. Bagaimana tidak, kasus itu mencuat saat Cristiana tengah bersaing ketat dengan calon petahana Daniel Ortega dalam pemilihan presiden Nikaragua pertengahan 2021 lalu.

BACA JUGA: Jangan Sentuh Anak Presiden! Noel Aktivis ‘98: Enggak Mendidik

Adiknya, Pedro juga menerima hukuman penjara sembilan tahun dari hakim yang sama, sementara tiga pekerja dari yayasan kebebasan berbicara yang menyandang nama ibu Chamorro diperintahkan untuk membayar masing-masing dua juta dolar AS (Rp 28,69 miliar).

Seorang pengacara yang mewakili Cristiana Chamorro, yang berbicara secara anonim karena takut akan persekusi, menolak hukuman itu, dengan mengatakan tidak ada bukti yang mendukung tuduhan tersebut.

BACA JUGA: Polisikan Ubedilah, Ikatan Aktivis 98 Tegaskan Anak Presiden Tak Boleh Disentuh

Jaksa menuduh bahwa Chamorro melalui Yayasan Violeta Barrios de Chamorro, telah menerima jutaan dolar untuk membantu mengacaukan pemerintah.

Dia telah menolak tuduhan itu dengan menganggapnya sebagai balas dendam politik untuk menodai warisan ibu dan ayahnya, Pedro Joaquin Chamorro Cardenal, seorang jurnalis yang dibunuh oleh kediktatoran Somoza pada 1978.

BACA JUGA: Laporkan Gibran dan Kaesang, Dosen UNJ: Relasi Bisnis Anak Presiden dengan Perusahaan Pembakar Hutan

Adik laki-laki Christiana yang tinggal di pengasingan di Kosta Rika, Carlos Fernando Chamorro, mengatakan hukuman itu "menunjukkan rezim Ortega sedang berada dalam krisis, bahwa ia tidak dapat lagi memerintah dan tidak memiliki apa pun untuk ditawarkan kepada Nikaragua."

Pemerintah belum menjawab permintaan komentar.

Cristiana Chamorro menyalip Ortega dalam beberapa jajak pendapat ketika dia ditangkap pada Juni 2021.

Ortega memenangkan pemilihan kembali untuk masa jabatan keempat berturut-turut pada November setelah setidaknya 46 tokoh oposisi, termasuk enam kandidat presiden, ditahan.

Amerika Serikat dan Uni Eropa mengatakan pemilihan terakhir Ortega tidak sah dan telah mendesaknya untuk mengadakan pemilihan baru dan membebaskan lebih dari 160 tahanan. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler