Kalah Total, Pasukan Rusia Terusir dari Kota Penting Ukraina Ini

Minggu, 02 Oktober 2022 – 04:33 WIB
Ilustrasi, pasukan Rusia. Foto: Reuters

jpnn.com, KIEV - Rusia telah menarik pasukannya dari kota strategis Ukraina, Lyman, dalam sebuah langkah yang dipandang sebagai kemunduran signifikan untuk kampanyenya di timur.

Keputusan itu diambil setelah muncul kekhawatiran ribuan tentara akan dikepung di kota itu, kata kementerian pertahanan Rusia.

BACA JUGA: Rusia Kerahkan Drone Kamikaze Iran, Ukraina Kewalahan dan Memohon Bantuan

Merebut kembali Lyman memiliki arti strategis bagi Ukraina.

Kota itu telah digunakan sebagai pusat logistik oleh Rusia, dan dapat memberi pasukan Ukraina akses ke lebih banyak wilayah di wilayah Donetsk dan Luhansk.

BACA JUGA: Makin Edan, Warga Rusia Rela Kakinya Dipatahkan demi Hindari Wajib Militer

Rekaman video yang dibagikan secara online menunjukkan tentara Ukraina mengibarkan bendera nasional mereka di pinggiran kota.

Meskipun warna biru dan kuning terbang di Lyman lagi, pertempuran "masih terjadi" di sana, kata Presiden Volodymyr Zelensky dalam pidato video malamnya.

BACA JUGA: Kanada Sebut Rusia Lakukan Referendum Palsu di Wilayah Ukraina

Namun, dia tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Lyman berada di Donetsk - salah satu dari empat wilayah Ukraina yang diduduki sebagian yang Rusia nyatakan telah dicaplok pada hari Jumat. Ukraina dan sekutu Baratnya telah menolak langkah itu sebagai perampasan tanah ilegal.

Seorang penasihat menteri pertahanan Ukraina sebelumnya mengatakan kepada BBC bahwa keuntungan baru-baru ini di sekitar Lyman - setelah beberapa hari pertempuran sengit - mewakili "keberhasilan yang cukup besar".

Pejuang Rusia telah diberi kesempatan untuk menyerah, kata Yurik Sak, dan akan menghadapi perlakuan yang lebih baik sebagai tawanan perang daripada dari kepemimpinan militer Rusia.

Tak lama setelah itu, Kremlin mengatakan sedang menarik pasukannya dari kota, menggunakan nama era Soviet Krasnyi (Merah) Lyman, mengakui bahwa Ukraina memiliki "keunggulan signifikan dalam pasukan" di daerah tersebut.

Analis militer mengatakan bahwa Kyiv saat ini memiliki momentum dalam perang, dan telah berjanji untuk terus maju dengan serangan balasan untuk merebut kembali semua wilayah di bawah pendudukan.

Dalam pidatonya pada hari Jumat, Zelensky mengatakan upaya untuk "membebaskan seluruh tanah kami" akan menjadi bukti bahwa hukum internasional tidak dapat dilanggar. (bbc/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler