Dalam laga yang berlangsung di Stadion Olympico, Roma, tadi malam waktu setempat atau dinihari tadi WIB tersebut, tuan rumah Lazio tunduk dengan skor 0-2
BACA JUGA: Klub ISL Jalani Verifikasi AFC
Gol Nerazzurri dicetak masing-masing oleh Walter Samuel lewat sundulan kepala dari umpan Wesley Sneijder, serta Thiago Motta yang memanfaatkan sepak pojoknya Maicon.Dalam pertandingan itu, masih cukup banyak peluang gol lain sebenarnya yang dimiliki Inter, antara lain lewat kaki-kaki Maicon, Sneijder, maupun Samuel Eto"o
Hanya saja, yang membuat pihak Roma khususnya merasa miris, adalah kenyataan bahwa fans Lazio - yang merupakan saingan abadi Roma - tampak ikut bergembira dengan kemenangan Inter tersebut
BACA JUGA: Jorge Lorenzo Luar Biasa
"Saya tak pernah menyangka akan melihat dengan mata sendiri apa yang saya saksikan malam ini," ungkap Direktur Roma, Gian Paolo Montali, yang selain mengkritik tingkah suporter Lazio juga menyoroti para pemain tim itu."Saya yakin, bahkan para pemain Inter dan pelatih mereka pun merasa malu (dengan situasi itu)
Diberitakan, para penonton Lazio yang timnya saat ini hanya sedikit menjauh dari zona degradasi, dalam pertandingan itu bahkan sudah ikut bersorak ketika Samuel mencetak gol pertama untuk Inter
BACA JUGA: Timnas Deal dengan Riedl
Keadaan itu berlanjut, meski Inter sendiri kemudian nyaris tanpa henti menekan tim tuan rumahHingga, usai peluit panjang dibunyikan, mereka (fans Lazio) pun ikut bersukacita lengkap dengan sebuah banner yang memuji pelatih Inter, Jose Mourinho."Kami (sebenarnya) sangat termotivasi (untuk menang)," kata asisten pelatih Lazio, Giovanni Lopez"Namun atmosfirnya terasa menyesakkan di stadion (saat itu)Suasananya berlawanan dengan kami dan itu tak membantu sama sekaliUsai gol pertama, hampir tak ada lagi yang bisa kami lakukan," tambahnya.
Sementara, Direktur Sport Inter, Marco Branca, berusaha memaklumi apa yang ditunjukkan para pendukung Lazio tersebut"Telah ada ikatan khusus antara Inter dan pendukung Lazio selama bertahun-tahunNamun yang ingin saya tekankan adalah, pada akhir pertandingan pemain kami merasa sangat kelelahan, karena harus berjuang mendapatkan kemenangan," ucapnya.
Usai lolosnya mereka ke final Liga Champions - bakal digelar pada 22 Mei - pertengahan pekan lalu, Inter kini kian berpeluang mendapatkan impian treble winners mereka, dengan menyisakan dua pertandingan relatif ringan di Serie APertama, peluang itu adalah di laga final Coppa Italia, yang bakal dimainkan Rabu depan ini, menghadapi rival yang sama yaitu Roma.
Sementara di Serie A, memiliki selisih dua poin dari Roma, dua pertandingan terakhir Inter adalah kontra Chievo (peringkat ke-12 sementara) di kandang, sebelum akhirnya sepekan kemudian bertandang ke tim yang sudah dipastikan terdegradasi, Siena (peringkat ke-19)Sedangkan Roma, usai menjamu Cagliari (peringkat ke-14) akhir pekan mendatang, juga bakal bermain lawan Chievo di partai terakhirnya.
Meski tipis, peluang bagi Roma adalah jika mereka bisa menyapu bersih kedua laga sisa, sementara Inter kalah di salah satunyaAtau apabila Inter mendapatkan hasil seri saja di salah satu pertandingan, yang berarti Inter-Roma bakal mendapatkan nilai sama, dengan keunggulan bagi Roma dari segi head to head - lantaran musim ini menang 2-1 di kandang(ito/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penonton Jogja Pecah Rekor Indonesia
Redaktur : Tim Redaksi