Penonton Jogja Pecah Rekor Indonesia

Lebih dari 7.000 Penonton Gantian Padati GOR UNY

Minggu, 02 Mei 2010 – 09:20 WIB
suporter dari SMA3 yang cukup meriah. FOTO : JPNN
JOGJAKARTA -Surabaya boleh jadi kota asal kompetisi basket pelajar terbesar di Indonesia, Honda Development Basketball League (DBL)Namun, soal penonton, Surabaya bukan lagi yang terheboh

BACA JUGA: LeBron Raih MVP Beruntun

Gelar itu mungkin sudah diambil alih oleh Jogjakarta.
   
Pada final Honda DBL 2010 seri Jogjakarta kemarin (1/5), panitia dari DBL Indonesia dan Radar Jogja (Jawa Pos Group) menyebut penonton yang hadir menembus angka 7.000 orang
Mereka bergantian memadati GOR UNY, yang memiliki kapasitas sekitar 5.000 penonton.
   
"Jumlah itu merupakan penonton final terbanyak dalam sejarah even kami di Indonesia

BACA JUGA: Arema-Pelita Awali Laga 16 Besar

Bahkan lebih besar dari semua final yang pernah diselenggarakan di pusat DBL Indonesia, di DBL Arena Surabaya," ungkap Azrul Ananda, commissioner DBL

   
Dengan jumlah penonton final itu, jumlah total penonton Honda DBL 2010 di Jogja pun mencapai angka gila-gilaan

BACA JUGA: Persela Fokus Benahi Mental

Mendekati 45 ribu orang hanya dalam 13 hari pertandinganRata-rata per harinya pun sudah mengalahkan Surabaya.
    
"Kami berterima kasih kepada seluruh penggemar di JogjaKami senang konsep yang kami bawa disambut begitu hebohPenonton di sini bukan hanya pelajar yang datang sebagai suporterHampir separonya merupakan penonton umum," tambah Azrul.
   
Panitia memaparkan, dari 21 kota yang menyelenggarakan Honda DBL, sudah ada empat kota yang penonton finalnya mampu menembus angka 6.000Selain Jogjakarta dan Surabaya, juga ada Solo dan Pekanbaru"Tapi baru Jogja yang finalnya menembus 7.000 orangBikin kami geleng-geleng kepala," kata Masany Audri, general manager DBL Indonesia.
   
Untuk penonton terbanyak dalam sehari, lanjut Masany, sebenarnya masih dipegang SurabayaYaitu 8.900 penonton bergantian memadati DBL Arena saat babak sweet sixteen tahun lalu"Tapi untuk penonton final, Jogja rajanya," tandas Masany.
   
"Pertama, saya mewakili Perbasi harus mengucapkan terima kasih pada Honda DBLSejak 2008 sampai sekarang, Honda DBL berhasil membuat basket benar-benar tumbuh di JogjakartaBaik secara permainan maupun penyelenggaraan kompetisi," ujar Haryadi, ketua Pengda Perbasi DIJogjakarta sekaligus wakil wali kota Jogjakarta.
    
Di dua partai final kemarin, para juara 2009 mampu mempertahankan gelarTim putri SMA Stella Duce 1 (Stece) Jogjakarta kembali jadi jawara, mengalahkan SMA Santa Maria Jogjakarta dengan skor 62-34Kemudian, tim putra SMA Kolese De Britto juga mengulangi sukses tahun lalu, menang 82-37 atas SMAN 3 Jogjakarta.
    
Laga final putra itu juga seperti menjadi ajang "perang heboh" suporterHampir 1.000 pendukung SMAN 3 datang, bersahut-sahutan dengan suporter De Britto yang jumlahnya tidak terpaut jauh.
    
Honda DBL 2010 seri Jogja tahun ini juga menjadi yang pertama di luar Jawa Timur "setelah Surabaya dan Malang-- yang menerapkan sistem setengah kompetisiSebanyak 48 tim (24 putra, 24 putri) terbagi-bagi dalam 16 grup, berisikan masing-masing tiga timMereka yang jadi juara grup lantas lolos ke babak playoff, untuk kemudian saling menggugurkan menuju juaraKota-kota lain masih menerapkan sistem gugur.
    
Karena itu, jumlah hari pun bertambahBila tahun lalu hanya enam hari pertandingan, tahun ini menjadi 13 hari pertandingan.
    
"Jogjakarta sangat luar biasa menyambut Honda DBLSaya memang hanya pernah menikmati kemegahan Honda DBL di Surabaya lewat video maupun fotoTapi, saya yakin Jogjakarta sekarang benar-benar mengejar SurabayaKe depan, saran yang utama, kompetisi ini harus dilanjutkan bersama Honda," kata Suwito Wijono, region head Astra International Honda Jogjakarta, yang pada 2008 dan 2009 sudah intens "mengawal" pelaksanaan kompetisi ini di Sumatera Selatan.

Buku Tulis Resmi DBL
    
Di sela-sela final kemarin, pihak DBL Indonesia selaku penyelenggara juga mengumumkan kerja sama licensing baru dengan Big One, merek buku tulis papan atas IndonesiaKemarin, kedua pihak meluncurkan produk buku tulis sekolah resmi DBL, yang segera bisa didapatkan di berbagai penjuru Indonesia.
    
"Kerja sama ini membuat kami sendiri geleng-geleng kepalaTidak menyangka kalau DBL sudah menjadi sepopuler iniKami berterima kasih atas kepercayaan Big OneSemoga sama-sama bisa menjadi bagian lebih dekat lagi dengan para pelajar di Indonesia," ucap Azrul Ananda.
    
"Sebagai kompetisi yang menerapkan konsep student-athlete, peserta DBL pasti sering memanfaatkan buku tulisJadi kenapa tidak dibuatkan buku tulis resmi DBLSekarang, sudah ada delapan desain buku yang mulai minggu depan sudah beredar di berbagai kota di seluruh IndonesiaSemoga bisa jadi motivasi supaya lebih semangat belajar," kata Chandra Arif, direktur utama PT Cipta Gemilang Nusantara, produsen buku tulis Big One yang juga memegang lisensi buku tulis NBA (liga paling bergengsi di dunia) di Indonesia.
    
Dengan berakhirnya seri Jogjakarta, maka total 18 kota sudah menyelesaikan Honda DBL 2010Hari ini (2/5), seri Kalimantan Timur juga akan berakhir di GOR Segiri SamarindaSetelah itu, kompetisi ini istirahat lagiSeri Jawa Timur, di Surabaya dan Malang, baru akan berlangsung Juli-Agustus mendatang(jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Latihan Arema Dijubeli Penonton


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler