jpnn.com - JAKARTA – Dituding menerima dana Rp 30 miliar dari salah satu pengembang proyek reklamasi teluk Jakarta, para relawan Teman Ahok akhirnya bereaksi. Mereka membantah tudingan tersebut.
Bahkan, Singgih Widyastomo selaku salah satu pendiri Teman Ahok berseloroh, apabila menerima uang tersebut maka dirinya tidak lagi mengendarai sepeda motor dalam beraktivitas sehari-hari.
BACA JUGA: Ahok akan Bicara ke Teman Ahok Soal Maju Jalur Partai
“Kalau dapat Rp 30 miliar kami tidak naik motor, kami beli satu gerbong kereta. Kami tidak mungkin lah begitu (terima suap),” ujarnya di sela penghitungan satu juta KTP dukungan untuk Ahok di markas Teman Ahok, Pejaten, Jakarta, Minggu (19/6).
Meski begitu, Singgih mengaku memang ada dana sumbangan yang diterima Teman Ahok sebesar Rp 5 miliar. Namun, dia memastikan bahwa sumbangan itu berasal dari relawan.
BACA JUGA: Petinggi PKB: Posisi Ahok Sangat Rawan
“Ini sumbangan dari teman-teman semuanya, total sumbangan Rp 5 miliar. Jangan pernah fitnah kami. Kami marah dengan fitnah yang dilayangkan,” jelasnya.
Sebelumnya, anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDIP Junimart Girsang menyebut adanya dugaan aliran dana sebesar Rp 30 miliar kepada Teman Ahok dari perusahaan pengembang reklamasi Teluk Jakarta.
BACA JUGA: Ini Identitas 5 Korban Lift Fatmawati yang Dirawat
Pernyataan tersebut disampaikan dalam rapat kerja bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu lalu (15/6/2016). (wah/sta/rmol/pojoksatu)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DKPKP DKI Musnahkan 28 Ton Ikan Berformalin
Redaktur : Tim Redaksi