jpnn.com - JAKARTA - Mantan Penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi Abdullah Hehamahua menilai, Presiden Joko Widodo tidak konsisten dalam komitmennya memberantas korupsi.
Menurut Abdullah, tidak konsistennya Jokowi tercermin dari beberapa hal. Salah satunya adalah janji dia pada saat kampanye akan membuat kabinet ramping.
BACA JUGA: Proxy War Makin Nyata dan Ancam Indonesia
Selain itu, Abdullah mengatakan, Jokowi tetap mengusung Komjen Budi Gunawan sebagai calon Kapolri. Meskipun, Budi tidak direkomendasikan oleh KPK.
"Catatan saya pada Jokowi, beliau tidak konsisten," kata Abdullah dalam diskusi ' Senjakala KPK?' di Cikini, Jakarta, Sabtu (6/2).
BACA JUGA: Revisi UU KPK, Presiden Malah jadi Ancaman Independensi KPK
Soal revisi UU KPK, Abdullah menyatakan, bola berada di tangan Jokowi. Sebab, dia tinggal mengirimkan surat kepada DPR yang berisi penarikan diri pemerintah dari pembahasan revisi UU KPK.
"Kalau itu dilakukan, saya pikir 2019 tidak ada yang keberatan Jokowi dipilih kembali. Kalau tidak, saya orang pertama yang akan mengkampanyekan supaya jangan pilih Jokowi lagi 2019," ungkap Abdullah. (gil/jpnn)
BACA JUGA: Buruh Aksi di Depan Istana, JK: Demo Ya, Silakan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Buku Cerita Bergambar tentang Yusril Ihza Mahendra
Redaktur : Tim Redaksi