jpnn.com, PONTIANAK - Kalimantan Barat membutuhkan pemimpin yang bisa membawa kemajuan dalam pembangunan. Sebab, kepemimpinan dibutuhkan untuk meningkatkan pembangunan Bumi Khatulistiwa yang sudah banyak tertinggal.
Ketua Dewan Perwakilan Daerah Oesman Sapra Odang mengatakan, kalau Kalbar ingin maju harus punya pemimpin yang berkualitas.
BACA JUGA: Awas! Ada Ancaman Asing Ingin Merampok Indonesia
"Apa Kalbar mau maju? Jangan ada dusta di antara kita. Jadikan pemimpin berkualitas, jangan semua mau jadi pemimpin rusak nanti Kalbar ini," kata Oso saat Syukuran Bersama "Dari Kalbar untuk Indonesia" di Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu (28/4) malam.
Oso pun mengajak untuk tidak terkotak-kotak lagi sebagai anak bangsa. Menurut Oso, persoalan kerukunan etnis dan beragama, maupun asal usul di Kalbar sudah selesai. Sudah tidak ada lagi yang perlu dipersoalkan.
BACA JUGA: DPR-DPD Jangan Ribut Terus
"Kalbar ini mau dibawa ke mana? Kalbar ini sudah banyak ketinggalan. Mari kita berpikir jangan berkotak-kotak lagi," kata senator kelahiran Sukadana, Kayong Utara, Kalbar, 68 tahun silam itu.
Dia mengajak bersama-sama membuat Kalbar maju. Oso menegaskan, seluruh etnis di Kalbar harus maju dan bermartabat serta punya komitmen dan memberikan kontribusi ke daerah. "Ingat, jangan korupsi. Sudah banyak yang masuk penjara (karena korupsi)," kata Oso.
BACA JUGA: Oso: Kurang Apa Presiden Kita?
Dia mengatakan kredibilitas kepemimpinan harus diukur dari situ juga. "Jangan sampai yang kita pilih orang yang rakus dan mementingkan diri sendiri," katanya.
Lebih lanjut Oso juga mengingatkan, jangan pernah sekali-kali membuat keributan di Kalbar. Masyarakat sudah tenang dan rukun.
"Saya sudah pensiun dari keributan. Kalau saya bangkit lagi dengan keributan, teman saya banyak "gila", kalau saya "gila" dia (teman saya) "gila" juga," kata Oso.
Karenanya Oso mengajak untuk hidup rukun berdasarkan empat pilar kebangsaan yakni Pancasila, Bineka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945. "Jangan ada kita yang mau dirusak," tegasnya.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Oesman Sapta Odang: Jangan Lupa Diri Setelah Menjabat
Redaktur & Reporter : Boy