jpnn.com, JAKARTA - Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - Ma'ruf Amin (TKN Jokowi - Ma'ruf) meminta kubu Prabowo Subianto - Sandiaga Uno tidak bersikap sinis kepada pemerintah terkait pembentukan tim gabungan pengusutan kasus Novel Baswedan.
Wakil Sekretaris TKN Raja Juli Antoni mengatakan, pembentukan tim gabungan dari Polri, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan profesional adalah bentuk pemerintah mengungkap kasus penyiraman air keras ke muka Novel itu.
BACA JUGA: Ungkap Teror ke Novel Baswedan, Kapolri Bentuk Tim Gabungan
"Mereka selalu nyinyir. Segala sesuatu dikaitkan dengan politik," kata Antoni saat dihubungi, Minggu (13/1).
Sekretaris jenderal PSI ini mengatakan, jika kubu sebelah ingin mengungkap kasus Novel, maka seharusnya pemerintah diberi dukungan. Kubu Prabowo - Sandi, tegas Antoni, harus mengapresiasi sikap pemerintahan Jokowi - Jusuf Kalla itu.
BACA JUGA: Moeldoko: Kasus Novel Bukan Pelanggaran HAM
"Bila benar-benar berniat menyelesaikan kasus Novel mestinya didukung. Semua usaha untuk selesaikan masalah novel kapan pun wajib didukung," kata Antoni.
Sebelumnya, kubu Prabowo - Sandiaga menuding pembentuk tim gabungan pengusutan kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK Novel sebagai pencitraan. Sebab, tim gabungan itu dibentuk mendekati debat Capres dan Cawapres putaran pertama yang akan berlangsung 17 Januari mendatang. (tan/jpnn)
BACA JUGA: Kubu Prabowo Tak Keberatan Debat Capres ala KPU
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ingat, Kasus Ratna Sudah Bikin Kubu Prabowo Babak Belur
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga