BACA JUGA: Koalisi 4 Siap Gandeng PDIP
“Pilkada pada enam kabupaten itu akan digelar serentak untuk efisiensi,” kata Ketua KPU Kalbar AR Muzammil di Pontianak.Hal itu diungkapkan setelah menggelar rapat koordinasi dengan KPU seluruh kabupaten/kota di Pontianak
BACA JUGA: 3 Kecamatan Boikot Pilkada Butur
Enam kabupaten yang akan menggelar Pilkada terdiri atas Bengkayang, Sintang, Sekadau, Melawi, Kapuas Hulu, dan Ketapang
BACA JUGA: Ingkari Pemekaran, Massa Ancam Boikot Pilkada
“Anggaran pelaksanaan Pilkada dibebankan kepada daerah masing-masing,” katanyaSoal anggaran, kata Muzammil, usulan yang dibuat KPU kabupaten akan dibahas oleh pemerintah dan DPRD kabupaten“Apakah nanti jumlah yang diusulkan disetujui, dikurangi, atau ditambah, itu tergantung pembahasan dan persetujuan dari DPRD dan pemerintah daerah,” ungkapnya
Menurut dia, pelaksanaan Pilkada di enam kabupaten secara serentak akan lebih efisien, terutama soal waktuHal ini juga akan mencegah terjadi mobilitas pemilih saat pemungutan suara berlangsungSebab ada beberapa kabupaten yang berbatasan langsung, seperti Sekadau, Sintang, Melawi, dan Kapuas Hulu“Ini yang kami antisipasi sehingga tidak terjadi gesekan antarpemilih,” katanya
Pada 2010, ada enam bupati dan wakil bupati yang berakhir masa jabatannyaBupati Kapuas Hulu Abang Thambul Husien dan wakilnya Yoseph Alexander akan berakhir pada 4 Agustus 2010, Bupati Ketapang Morkes Effendi dan wakilnya Henrikus akan mengakhiri masa jabatannya pada 9 Agustus 2010
Kemudian, Bupati Bengkayang Jacobus Luna dan wakilnya Suryadman Gidot akan berakhir pada 10 Agustus 2010, Bupati Sintang Milton Crosby dan wakilnya Jarot Winarno masa jabatannya akan berakhir pada 11 Agustus 2010, Bupati Sekadau Simon Petrus dan wakilnya Abun Ediyanto akan berakhir pada 15 Agustus 2010, dan Bupati Melawi Suman Kurik dan wakilnya Firman Muntaco akan mengakhiri masa jabatannya pada 19 Agustus 2010
Penetapan rencana pemungutan suara yang dilakukan lima bulan sebelum masa berakhirnya jabatan, kata Muzammil, “Ini untuk menghindari jika pemilihan pada putaran keduaSehingga saat bupati terpilih harus dilantik tidak ada penjabat bupati.”
Selain membahas jadwal pelaksanaan pemungutan suara, rapat koordinasi itu juga menyusun rencana anggaranSetiap kabupaten mengusulkan kebutuhan anggaran yang berbeda sesuai dengan karakteristik daerahKetapang memiliki usulan yang cukup tinggi yakni mencapai Rp15,6 miliar baik putaran pertama maupun keduaSementara Kapuas Hulu hanya mengajukan Rp8,2 miliar pada putaran pertama dan Rp3,8 miliar untuk putaran kedua
“Itu masih sebatas usulanBisa saja nanti berubah setelah ada pembahasan di DPRD dan pemerintah daerah,” kata Muzammil(mnk)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPU Setuju 5 Pilkada di Lampung Serentak
Redaktur : Tim Redaksi