jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah perlu melakukan sinergi kalender festival budaya untuk memaksimalkan potensi warisan budaya Indonesia.
Sinergi tersebut menurut Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid, perlu dilakukan antara pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Kementerian Pariwisata dengan pemerintah daerah (provinsi, kabupaten/kota).
BACA JUGA: Taruna AAL Tampil pada Festival Kesenian Pesisir
“Tahun depan akan ada skema kerja sama antara Direktorat Jenderal Kebudayaan dengan pemerintah daerah dan komunitas. Jika memungkinkan juga dengan sektor usaha untuk memperkuat bermacam-macam kegiatan,” kata Hilmar, Minggu (1/10).
Ia menuturkan, Kemendikbud juga akan menggandeng Kementerian Pariwisata untuk menyinergikan kalender festival-festival budaya yang diselenggarakan Kemendikbud, Kemenpar, dan pemda. “Total ada lebih dari 100 iven unggulan seperti festival budaya,” tuturnya.
BACA JUGA: Jangan Lewatkan Festival Jaranan Buto Ya!
Hasil dari sinergi tersebut akan berupa terwujudnya satu kalender bersama yang memuat jadwal festival-festival dan kegiatan kebudayaan di seluruh Indonesia.
Menurut Hilmar, Kemendikbud akan berperan dari aspek kuratorial, yaitu sebagai kurator dari warisan-warisan budaya yang diharapkan akan dibawa dalam setiap festival budaya.
BACA JUGA: Ada Festival Rinca Pekan Depan, Datang Yuk!
“Kita sudah punya daftar warisan budaya Indonesia. Ada 584 warisan budaya yang sudah terdaftar. Ke-584 warisan budaya itu akan jadi basis dari kegiatan (festival budaya) tersebut,” ujar Hilmar.
Rencananya, setiap warisan budaya tak benda yang terdapat di suatu daerah akan dimasukkan ke dalam festival budaya agar masyarakat lebih mengenal dan mau melestarikan warisan budaya yang terdapat di daerahnya. (esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad