Kali Asem Tercemar Sampah

Selasa, 04 Desember 2018 – 02:27 WIB
Sampah berserakan di sungai. Foto: JPG/Pojokpiyu

jpnn.com, BEKASI - Sumber air bersih untuk warga Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, tercemar air lindih dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumur Batu. Jarak TPA Sumur Batu yang juga berlokasi di Kecamatan Bantargebang memang dekat dengan permukiman warga.

Pencemaran ini terjadi karena air kotoran sampah itu terseret hujan yang terus mengguyur wilayah tersebut.

BACA JUGA: Akhirnya Air Bersih Masuk juga ke Desa ini

”Jadi air dari lokasi pembuangan langsung mengalir ke Kali Asem. Padahal, air lindi itu berasal kotoran sampah,” terang Benny Tunggul, koordinator Environment Community Union (ECU), Senin (3/12).

Dia menambahkan, kandungan limbah yang membuat Kali Asem tercemar diantaranya zat besi, ecoli, amoniac dan timbal. Sehingga, kata dia juga, perlu adanya penanganan khusus dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi terkait pencemaran Kali Asem tersebut. ”Karena ini menyangkut kesehatan warga," ujarnya.

BACA JUGA: Ganjil Genap Sudah Sampai Tambun

Sejauh ini, kata dia juga, Pemkot Bekasi berharap banyak kepada Pemprov DKI untuk pemulihan pencemaran Kali Asem. Lantaran secara geografis sungai tersebut berada di lahan TPA Sumur Batu.

”Pemprov DKI juga sudah memberikan bantuan berupa dana kemitraan yang di dalamnya untuk pembangunan sistem drainase warga," ucapnya lagi.

BACA JUGA: Dua PNS BPBD Bekasi Ditahan Kejari Bekasi

Meski begitu, kata Benny juga harus ada revitalisasi TPA Sumur Batu. Setidaknya perlu pembenahan sistem drainase dan instalasi pengolahan air sampah (IPAS).

”Karena menyangkut IPAS dan sangat jarang sekali diperhatikan Pemkot Bekasi," cetusnya juga.

Sementara itu, Kabid Lingkungan pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bekasi Masri mengatakan pihaknya sudah memiliki IPAS yang terletak di dekat zona II TPA Sumur Batu. Namun, dirinya tak membantah bila masih ada air lindi yang tercecer.

"Sekarang ini sudah diolah di IPAS baru dan langsung dibuang ke kali. Tapi bukan tidak mungkin masih ada ceceran air lindi saat hujan," ucap Masri.

Masri menambahkan, ceceran air lindi tersebut tak sengaja terjatuh saat hujan. Ditambah lagi kondisi zona II yang masih aktif tidak mampu menampung air hujan. ”Air lindi sudah diarahkan ke IPAS sekarang,” tandasnya. (dny)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Berita Terbaru Soal Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler