Kali Bekasi Tercemar, Dinas LH Ambil Sampel 2 Hari Sekali

Sabtu, 29 September 2018 – 18:42 WIB
Kali Bekasi setelah tercemar dan dipenuhi busa. Foto PojokBekasi

jpnn.com, BEKASI - Masalah pencemaran limbah di Kali Bekasi makin hari kian memperihatinkan, Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kota Bekasi selama dua pekan, telah mengambil sampel air di Kali Bekasi untuk dilakukan uji laboratorium seberapa parah kandungan limbah.

“Pengambilan sampel di dua minggu ini kami lakukan dua hari sekali, kami ingin lihat seberapa parah kandungan limbahnya, nanti hasil laboratorium kita berikan ke Pak Wali Kota untuk beliau bisa ambil kebijakan,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi Jumhana Luthfi, Sabtu (29/9).

BACA JUGA: Kali Bekasi Tercemar, Dinas Lingkungan Hidup Sebar Tim Katak

Kebijakan yang mungkin akan dilakukan yakni pihak Pemkot Bekasi akan mengirim surat ke Pemerintah Kabupaten Bogor, beserta hasil laboratorium temuan pencemran limbah yang terjadi di Kali Bekasi.

“Salah satu kebijakan beliau (Wali Kota) dengan membuat surat ke Bogor, kami kirim juga hasil laboratorium ke Bogor, persoalan-persoalan hasil lapangan di kami,” katanya.

BACA JUGA: Terungkap, Pencemar Kali Bekasi Berasal dari..

Menurut dia, indikasi pencemaran limbah di Kali Bekasi bersumber dari limbah industri tekstil dan laundry yang diduga sudah tercemar di hulu Kali Bekasi yakni sungai Cileungsi di Kabupaten Bogor.

“Kontrol, terus evaluasi terhadap bagaimana industri itu melakukan proses pengolahan limbah, sehingga mereka betul-betul mengetahui ketentuan pernyataan jika mereka membuat izin, mereka akan memenuhi ketentuan yang sudah kita gariskan,” kata Jumhana.

BACA JUGA: Kali Tercemar Limbah, Banyak Ikan Sapu-Sapu Mati

Sebelumnya, Ketua Komunitas Peduli Sungai Cileungsi dan Cikeas Puarman mengatakan, pencemaran sudah terjadi sebelum aliran air masuk ke Kali Bekasi.

Dari hulu Kali Bekasi, yakni sungai Cileungsi dan Cikeas, air sudah mulai tercemar. Bahkan, pihaknya mengaku telah melakukan penyusuran sungai mulai dari Jembatan Wika di Desa Telanjung Udik, sampai ke Jembatan Cikuda, Desa Wanaherang, Kabupaten Bogor.

“Dari hulu (Cikeas) kondisi air masih jernih, beranjak ke tengah sudah mulai cokelat kehitaman dan ketika sudah melewati Jembatan Cikuda sudah hitan kental,” kata Puarman.

Kondisi Kali Bekasi kian hari kian memprihatinkan, bahkan air kali menghitam dan menimbulkan bau tidak sedap, tidak jarang busa putih muncul di atas permukaan air akibat kadar limbah yang terlalu tinggi.(kub/pojokbekasi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 51 Ribu Rumah di Bekasi tidak Teraliri Air Bersih


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler