jpnn.com - JAKARTA - Banjir akibat luapan Kali Ciliwung, masih merendam permukiman warga di Jalan Kebon Pala, RT 13/RW 04 dan RT 11/RW 05, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur.
Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur Gatot Sulaeman mengatakan hujan deras yang mengguyur Jakarta sejak Rabu pagi menyebabkan debit air di Kali Ciliwung naik sehingga air menggenangi permukiman warga Kebon Pala.
BACA JUGA: 8.227 Jiwa Terdampak Banjir di Musi Rawas
"Berdasarkan laporan yang masuk, ketinggian air di kawasan Kebon Pala sekitar 10-30 sentimeter," kata Gatot ketika dikonfirmasi, Rabu (15/3).
Petugas Sudin Gulkarmat Jaktim dikerahkan untuk ikut mengatasi banjir atau genangan di sejumlah lokasi di Jakarta Timur, termasuk di Kebon Pala.
BACA JUGA: Banjir di Kebon Pala Makin Parah, Ketinggian Air Mencapai 1,75 Meter
Tidak hanya itu, kata dia, permukiman warga di Jalan Pusdiklat Depnaker Kelurahan/Kecamatan Makasar juga mulai tergenang air.
Namun, masih relatif aman karena ketinggian air baru mencapai 5 sentimeter.
BACA JUGA: Banjir di Kebon Pala Makin Parah Akibat Luapan Ciliwung
Hal itu karena ketinggian air mencapai 10 sentimeter di atas permukaan kali sehingga masuk ke permukiman warga.
Hujan deras juga menyebabkan permukiman warga di Jalan Jengko RT 03/RW 10 Kelurahan Kebon Pala, Kecamatan Makasar, tergenang air.
Gatot mengatakan petugas Sudin Gulkarmat Jaktim juga memantau genangan air di sejumlah titik di jalan raya, seperti lampu merah HEK Kelurahan Kampung Tengah, Kecamatan Kramat Jati.
"Ketinggian air mencapai 10 sentimeter di atas permukaan kali sehingga air meluap ke jalan raya dan menggenangi jalan," ungkap Gatot. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi