JAKARTA - Kapolri Jendral (Pol) Bambang Hendarso Danuri akhirnya membuat pernyataan resmi tetang kematian Noordin M Top, dalam penggerebekan di Solo, tadi subuhMenurut Kapolri, dari sidik jari dipastikan bahwa Noordin termasuk satu dari empat tersngka teroris yang tewas dalam penggerebekan.
"Dari proses yang dilakukan Pusdokes Polri, dari ante mortem (pencocokan ciri fisik korban dengan data sebelum kematian) yang dikirim PDRM (Polisi Diraja Malaysia), alhamdullillah dengan kebesaran Allah di bulan suci Ramadhan, minimal 11 titik kesamaan di kiri dan kanan dari pemeriksaan sidik jari
BACA JUGA: Ada Otak Intelektual Sengaja Gembosi KPK?
Masing-masing kesamaan ada 14 yang bisa dipertanggungjawabkan secara yuridis formal, identik dengan DPO yang 9 tahun jadi target untuk ditangkapMeski demikian, kata Kapolri, pemeriksaan DNA terhadap jenazah Noordin tetap dilakukan
BACA JUGA: 4 Jenazah Tersangka Terorisme Tiba di RS Polri
"Insyaallah 30 jam sudah ada hasilnyaBACA JUGA: Istri Kedua Nasrudin Kembali Tidak Hadir
Lebih lanjut disebutkannya, selain Noordin terdapat tiga nama lain yang memang menjadi incaran Satgasus 88 Anti Teror Mabes PolriPertama adalah Bagus Budi Pranoto alias Urwah, pelaku pemboman kedubes Australia 2003 yang sudah divonis 7 tahunUrwah mendapat pembebasan bersyarat empat tahun dan dilepaskan"Namun bermain laga untuk menyiakpan bom bunuh diri di Jatiasih," ujar Kapolri.
Sebenarnya, beber Kapolri, Urwah sudah menjadi target pengerebekan di Solo, bersamaan dengan pengerebekan Ibrohim di Temanggung dan Jatiasih, Bekasi"Kita kejar tetapi lepas karena pemberitaanIni ahli pembuat bom," ujar Kapolri.
Selain itu, korban kedua adalah SusiloPerannya adalah sebagai penyewa rumah yang menjadi safe house bagi NoordinKapolri pun menunjukkan foto Susilo yang diambil dari ijasah SMP Susilo.
Ketiga, korban tewas dalam penggerebekan adalah Ario Sudarso alias Aji"Yang ketiga, ini yang juga betul-betul harus cari dan harus dapatMurid langsung Dr Azahari, dan ahli pembuat bom," sebutnya.
Sedangkan satu korban terluka, adalah Munawaroh, yang tak lain istri SusiloMunawaroh, menurut Kapolri, saat ini dirawat di RS Polri Kramatjati karena terlukaKapolri membenarkan Munawaroh memang sedang hamilNamun soal terlukanya Munawaroh, Kapolri menegaskan bahwa itu terjadi karena peringatan polisi untuk keluar danmenyerah baik-baik tidak diindahkan.(mas/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiga Tersangka Teroris Hidup, Salah Seorang Wanita Hamil
Redaktur : Tim Redaksi