jpnn.com, SOLO - Pelaku bom bunuh diri Mako 1 Polresta Surakarta 2016, Munir Kartono meminta maaf atas perbuatan yang pernah dilakukan di masa lalu.
Munir secara mendalam menyesali keterlibatannya dalam tragedi yang membuat Brigadir Bambang Adi Cahyanto, anggota Provos Polresta Surakarta mengalami luka pada bagian mata sebelah kiri.
BACA JUGA: Tinggal Pilih, PSK Blasteran Timur Tengah Tarifnya Lebih Mahal, yang Lokal Masih Muda
Air matanya bercucuran tatkala Munir menyampaikan penyesalannya di depan para awak media yang memadati Balai Tawangarum Balai Kota Surakarta, Kamis (4/11) siang.
"Saya datang ke sini untuk memenuhi apa yang telah saya janjikan. Saya meminta maaf kepada seluruh masyarakat dan Pemerintah Kota Surakarta serta pihak Polresta Surakarta," ungkapnya.
BACA JUGA: Satreskrim Polresta Surakarta Geledah Markas Menwa UNS, Ini yang Dibawa
Munir secara khusus menyampaikan permintaan maaf kepada Bambang.
"Saya secara pribadi memohon kepada semua pihak atas apa yang telah saya lakukan," imbuhnya.
BACA JUGA: Prayudi Tak Tahu Kucing Kuwuk Satwa Dilindungi
Narapidana terorisme (napiter) itu mengaku keterlibatannya dalam kasus bom bunuh diri di Mako 1 Polresta Surakarta adalah sebuah kesalahan.
"Semasa menjalani hukuman saya menyadari kesalahan yang saya buat. (Permintaan maaf) ini juga merupakan buah dari pembinaan berbagai pihak," lanjutnya.
Suasana salah satu ruang Balai Kota Surakarta itu makin haru ketika Munir dengan wajah yang penuh cucuran air mata memeluk Bambang.
Disaksikan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka dan Kapolresta Surakarta Kombes Ade Safri Simanjuntak, Munir dan Bambang berpelukan selama kurang lebih 15 detik.
Munir meminta maaf dan Bambang memaafkannya dengan ikhlas dan rida.
"Saya, keluarga, dan rekan-rekan, kami ikhlas dan rida memaafkan panjenengan. Setelah ini mari kita ciptakan kondusivitas di Kota Solo," ujar Brigadir Bambang. (mcr21/jpnn)
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Romensy Augustino